Sport

Bukan Prancis atau Portugal, Simak Prediksi Juara Euro 2020 Versi Superkomputer

apahabar.com, JAKARTA – Menjelang kickoff Euro 2020, Sabtu (12/6), Superkomputer Sportradar memprediksi bukan Prancis atau Portugal…

Setelah tertunda selama satu tahun, Euro 2020 segera dimulai dalam hitungan jam, Sabtu (12/6) dini hari. Foto: DW

apahabar.com, JAKARTA – Menjelang kickoff Euro 2020, Sabtu (12/6), Superkomputer Sportradar memprediksi bukan Prancis atau Portugal yang menjadi juara.

Prancis dan Portugal menjadi dua favorit juara Euro 2020. Berdasarkan perhitungan di atas kertas, kedua negara memiliki komposisi pemain merata di semua lini.

Pun Portugal merupakan juara bertahan Piala Eropa. Sedangkan Prancis adalah pemegang gelar Piala Dunia.

Sebaliknya Superkomputer Sportradar tidak menjagokan Prancis maupun Portugal yang melenggang sebagai juara.

Superkomputer Superkomputer yang merupakan Simulasi Realitas Inovatif, justru memprediksi Republik Ceska menjadi juara setelah mengalahkan Denmark di final.

“Kami memanfaatkan kemampuan teknis kami untuk mensimulasikan turnamen dan memproses jutaan titik data dari 20 tahun terakhir untuk mengidentifikasi pemenang,” papar CEO Regional Sportsradar, Werner Becher, seperti dilansir BolaSport, Jumat (11/6).

“Sepakbola tidak dapat diprediksi dan itu merupakan hal yang paling kami suka dari permainan ini. Namun hanya sedikit penggemar yang akan menempatkan Republik Ceko dan Denmark di final,” imbuhnya.

Prediksi tersebut mungkin mengejutkan banyak orang. Faktanya Piala Eropa telah memiliki banyak pemenang yang tidak terduga masa lalu.

Yunani adalah pemenang di edisi 2004. Sedangkan Denmark memenangkan Euro 1992, meskipun tidak menjadi juara grup.

Dalam simulasi Euro 2020 yang dilakukan Superkomputer, Republik Ceska akan mengalahkan Spanyol, Jerman dan Portugal, sebelum memenangi final melawan Denmark dengan skor 3-2.

Republik Ceska sendiri memenangi Piala Eropa 1976, ketika negara ini masih bernama Cekoslovakia atau sebelum berpisah dengan Slovakia.

Di sisi lain, Superkomputer memprediksi kesedihan untuk Timnas Inggris. Dalam simulasi yang dilakukan, The Three Lions disingkirkan Denmark di semifinal, meskipun memuncaki Grup D.