Sport

Bukan Akibat PPKM, Lionel Messi Bikin Barcelona Merugi Rp2 Triliun

apahabar.com, BARCELONA – Kerugian yang dialami Barcelona akibat ditinggal Lionel Messi, tidak hanya di lapangan. Finansial…

Penjualan atribut Lionel Messi di Barcelona diyakini akan jauh menurun, setelah sang pemain gagal mendapat kontrak baru. Foto: The Sun

apahabar.com, BARCELONA – Kerugian yang dialami Barcelona akibat ditinggal Lionel Messi, tidak hanya di lapangan. Finansial mereka juga diprediksi merugi hingga Rp2 triliun.

Lionel Messi terpaksa meninggalkan Barcelona, setelah gagal mendapat kontrak baru. Kegagalan ini disebabkan terganjal aturan keuangan Liga Spanyol.

Anggaran gaji Barcelona diketahui berada di angka 671 juta euro atau Rp 11,5 triliun per tahun. Sedangkan peraturan baru Liga Spanyol menetapkan limit tagihan upah per klub adalah 382,7 juta euro.

Selanjutnya Barcelona pun harus mengakrabi imbas akibat ditinggal Lionel Messi. Selain belum menemukan pemain pengganti sepada di lapangan, finansial Barca juga diyakini semakin menurun.

Perusahaan konsultan yang berbasis di Inggris, Brand Finance, memprediksi valuasi Barcelona di turun sebesar 137 euro atau sekitar Rp2,3 triliun.

“Messi sangat lekat dengan Barcelona dan telah menjadi jimat klub sejak 15 tahun lalu,” papar Head of Sports Services Brand Finance, Hugo Hensley, seperti dilansir Suara Merdeka, Selasa (10/8).

“Keberadaan Messi tak diragukan lagi mampu menarik tambahan suporter, pemain berkualitas, manajer, kesepakatan komersil dan memenangi gelar,” imbuhnya.

Barcelona sebelumnya ditempatkan sebagai klub sepakbola paling bernilai nomor dua di bawah Real Madrid.

Real Madrid sendiri dihitung memiliki brand value 1,276 miliar euro, atau unggul 10 juta saja dari Barcelona. Manchester United berada di posisi ketiga dengan 1,130 miliar euro.

“Sekarang kepergian Messi bisa merugikan Barcelona, serta berdampak terhadap penurunan nilai merk yang menyakitkan,” tegas Hugo Hensley.

Potensi kerugian yang diderita Barcelona dibedah dari peran Lionel Messi dalam mendorong pendapatan utama, seperti tiket dan merchandise.

Faktor lain adalah persentase harga Lionel Messi di bursa transfer terhadap total keseluruhan pemain Barcelona.

Sementara kalau 137 euro atau Rp2,3 triliun dibagi-bagi berdasarkan sumber pendapatan klub, Brand Finance menghitung valuasi pendapatan komersial Barcelona menurun sebesar 77 juta euro.

Kemudian dari tiket menurun hingga 17 juta euro. Sisanya valuasi penjualan atribut Lionel Messi di masa depan menurun 43 juta euro.

Meski begitu, Brand Finance menyebut nilai Barcelona masih bisa saja meningkat lagi di masa depan.

Strategi bisnis Barcelona menjadi vital, selain performa di lapangan. Andai prestasi dapat diraih, ketiadaan Lionel Messi perlahan bisa dilupakan dan diangkat pemain lain.