Buka Lokakarya, Bupati Balangan Ajak Semua Pihak Bersinergi Atasi Narkoba

Pemerintah Kabupaten Balangan menggelar Lokakarya Penanganan dan Penyalahgunaan Narkoba sebagai bagian dari upaya memperkuat strategi pemberantasan narkoba.

Pemerintah Kabupaten Balangan menggelar Lokakarya Penanganan dan Penyalahgunaan Narkoba sebagai bagian dari upaya memperkuat strategi pemberantasan narkoba di tingkat desa, Rabu (6/8/2025).

bakabar.com, PARINGIN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan menggelar Lokakarya Penanganan dan Penyalahgunaan Narkoba sebagai upaya memperkuat strategi pemberantasan narkoba hingga tingkat desa.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Balangan, H. Abdul Hadi, di Aula Mayang Maurai, Rabu (6/8/2025).

Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP3AP2KB-PMD), Kejaksaan Negeri Balangan, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Balangan.

Bupati Abdul Hadi menekankan bahwa narkoba merupakan ancaman global yang berdampak serius di tingkat lokal.

“Masalah narkoba tidak bisa ditangani satu institusi saja. Dibutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah desa sebagai garda terdepan,” ujarnya.

Lokakarya diikuti 177 peserta, terdiri dari lurah, kepala desa se-Kabupaten Balangan, dan mahasiswa Universitas Sapta Mandiri. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif tentang penanganan korban dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

Kepala Dinas DP3AP2KB-PMD, Bejo Priyogo, menyebutkan empat tujuan utama lokakarya: meningkatkan pemahaman penanggulangan narkoba, memperkuat sinergi antarinstansi, membangun komitmen pencegahan hingga rehabilitasi, serta menjadi wadah pengembangan strategi penanganan narkoba yang efektif.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Balangan, Manggantar Siregar, menekankan pentingnya pendekatan berbasis keluarga. Edukasi sejak dini di lingkungan keluarga, menurutnya, dapat memperkuat ketahanan sosial, terutama bagi generasi muda.

“Penanganan narkoba memerlukan strategi komprehensif, tidak hanya penegakan hukum, tapi juga edukasi dan rehabilitasi,” tegasnya.

Lokakarya ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Balangan untuk menciptakan lingkungan desa bebas narkoba dan membangun kolaborasi berkelanjutan dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.