Pemprov Kalsel

Buka Forum Anak Daerah, Simak Pesan Gubernur Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Sempat tak digelar pada 2020 lalu gegara pandemi, kegiatan temu Forum Anak Daerah…

Gubernur Sahbirin Noor membuka temu Forum Anak Daerah (FAD) Kalsel di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (4/10). Foto: Humas Pemprov Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Sempat tak digelar pada 2020 lalu gegara pandemi, kegiatan temu Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Kalimantan Selatan kembali dilaksanakan di tahun ini.

Kegiatan yang dihadiri perwakilan masing-masing kabupaten/kota ini dilaksanakan di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin (4/10), dan dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Dalam pidatonya, pejabat yang akrab disapa Paman Birin ini meminta semua pihak harus bergotong royong dalam mengayomi dan memberikan edukasi kepada anak.

Menurutnya, bekal paling berharga yang harus disiapkan untuk masa depan anak adalah ilmu pengetahuan. Pasalnya, usia anak adalah generasi emas untuk kemajuan bangsa di masa mendatang.

Paman Birin menilai gambaran saat ini ialah yang akan terjadi di masa mendatang.

"Apabila mereka anak-anak kita bekali ilmu pengetahuan, insyaallah bisa beradaptasi sesuai zamannya. Inilah tugas kita sebagai orangtua memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada anak," katanya.

Dia menuturkan, Temu Forum Anak Daerah ini menjadi bukti kepedulian kita terhadap anak-anak dan untuk memberikan yang terbaik.

"Terbaik yang dimaksud adalah lebih baik kita memberikan ilmu kepada anak daripada memberikan harta. Harta bisa habis, tetapi ilmu pengetahuan takkan pernah habis, ilmu akan terus berguna untuk masa depan," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduan Anak (PPPA) Kalsel, Husnul, mengatakan pelaksanaan Temu Forum Anak Daerah tahun ini jelas berbeda dibanding sebelumnya.

Sebab lantaran di tengah pandemi, jumlah peserta yang hadir dalam forum ini tentu juga dibatasi.

"Kalau sebelum pandemi ada perwakilan 20 orang, sekarang hanya berani 5 orang untuk mengurangi kerumunan," ucap Husnul.

Ia menjelaskan, tujuan dari forum ini ingin mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas, wawasan serta pengetahuan anak-anak sebagai 2P atau Pelopor dan Pelapor.

"Pelapor ialah apabila ada teman sebayanya yang mendapatkan kekerasan atau hak tidak terpenuhi agar dapat melapor dan pelopor anak yang memiliki kemampuan dapat lebih meningkatkan kreatifitas, kemampuan, skill dalam mengembangkan ilmu dan wawasan," katanya.

Husnul berharap, apa yang diperoleh oleh anak-anak dalam forum ini dapat mengembangkan dan menyampaikan kepada teman-teman sebayanya di daerah masing-masing.