Pemilu 2024

Budiman Sudjatmiko Takkan Pindah Partai: Saya PDIP Sejati!

Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengaku takkan pindah partai lantaran bertalian dengan titik temu ideologis yang seiring sejalan.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko. (Foto: apahabar.com/Aditama)

apahabar.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengaku takkan pindah partai lantaran bertalian dengan titik temu ideologis yang seiring sejalan.

"Saya ini, saya merasa bahwa saya PDI sejati," kata Budiman, Senin (21/8).

Budiman menerangkan bahwa ia telah jatuh hati dengan ajaran Soekarno yang sepemahaman secara ideologis sejak masa kecil.

Baca Juga: Tak Kunjung Dipecat, Budiman Sudjatmiko Ogah Mundur dari PDIP

"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDIP sudah merasa ajar-ajar Bung Karno sejak saya SMP secara serius jadi secara ideologis ya PDIP adalah alat perjuangan saya yaitu bukan sekadar organisasi tempat saya berkarier politik, bukan," jelasnya

Baca Juga: Gibran Akui Sempat Berkoordinasi, Bahkan ke Rumah Budiman Sudjatmiko

Untuk itu Budiman tak terpikir bakal menjadi kutu lompat dalam konfigurasi politik tanah air. Sebab ideologi yang dianut PDIP seiring sejalan dengan apa yang ia yakini.

"Saya tidak terpikir, saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDI Perjuangan dan saya masih ada dan saya masih ada kewajiban," ujarnya.

Namun jika PDIP tetap menjatuhkan sanksi pemecatan, ia mengaku hanya menggugurkan status administratifnya sebagai kader. Tetapi perjuangan ideologis dirinya dan PDIP tetap dirajut dalam pemahaman politik yang merujuk pada Soekarnoisme.

Baca Juga: Deklarasi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Segera Dipecat PDIP

"Jadi kalo saya dipecat ya paling banter ya itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai anggota PDIP," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Beri Sanksi Budiman, Hasto: Cuma Dialog, PDIP Bukan Partai Kejam

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut bakal menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko lantaran mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," ujar Hasto, Minggu (20/8).

Sebab PDIP telah menetapkan pilihan politiknya untuk mengusung Ganjar Pranowo, bukan Prabowo. Maka Ketua bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun segera menerbitkan surat pemecatan, Senin (21/8) besok.

"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas," sambung dia.