Perbaikan Desa

Buah Manis Kerja Pemkab, Tak Ada Lagi Desa Sangat Tertinggal di Kukar

Komitmen dan kerja keras Pemkab Kukar meningkatkan kemandirian desa berbuah manis. Hasilnya, tidak ada lagi satupun desa tertinggal di Kukar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto.Foto: Istimewa.

apahabar.com, TENGGARONG - Komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) meningkatkan kemandirian desa berbuah manis. Hasilnya, tidak ada satupun desa di Kukar yang menyandang kategori Sangat Tertinggal.

Sejak tahun 2021, Indeks Desa Membangun (IDM) di Kukar terus mengalami peningkatan. Pencapaian ini diperoleh dari berbagai upaya yang dijalankan Pemkab Kukar. Intervensi pemerintah melalui kebijakan yang terus digalakan mendongkrak IDM di setiap desa, baik dari sektor ekonomi, sosial, pendidikan hingga kesehatan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto mengatakan pada 2021 lalu, terdapat tujuh desa di Kukar masuk dalam kategori Desa Sangat Tertinggal. Kemudian ada 98 desa dikategorikan Berkembang, 64 desa Maju dan 24 desa masuk kategori desa Mandiri.

Baca Juga: Dorong Cuan UMKM, Disperindag Kukar Minta Pelaku Usaha Pakai E-Katalog

Kini setelah tiga tahun berjalannya berbagai program, data DPMD Kukar menunjukan desa Berkembang berkurang menjadi 48. Peningkatan justru datang dari kategori Maju, yakni 69 desa dan Mandiri sebanyak 76 desa.

“Sebelumnya ada tujuh desa yang tertinggal, dan tahun 2022 kita sudah tidak ada lagi desa tertinggal,” kata Arianto semringah, Kamis (12/10).

Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Ia menjelaskan, pertumbuhan IDM menjadi salah satu Program Dedikasi Kukar Idaman, yakni Kukar Bebaya. Hal ini menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) DPMD dalam menuntaskan desa tertinggal. Langkah selanjutnya adalah mengupayakan desa berkembang menjadi maju dan mandiri.

Untuk mendongkrak penilaian IDM, DPMD Kukar bakal bekerja sama dengan Bankaltimtara untuk menyediakan fasilitas sarana dan prasarana perbankan di setiap desa, karena sejumlah insentif desa disalurkan secara non tunai atau transfer.

Baca Juga: Kelurahan Maluhu Mewakili Kukar Ikut Penilaian Adipura

Kemudian DPMD juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menyediakan fasilitas Posyandu dan Puskemas pembantu (Pusban) di setiap desa, serta menambah bidan dan tenaga kesehatan (Nakes).

“Jadi untuk desa Berkembang, Maju dan Mandiri, Bupati dan Wabup memang merekomendasikan hasil survei IDM menjadi perhatian untuk ditindaklanjuti tentang indeks ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan agar terus dikawal,” ungkapnya.

“Status IDM Kukar saat ini sudah maju di angka 0,776. Target kita maju di 2024 dengan angka 0,788 mendekati mandiri (0,8),” tutupnya.(ADV/Diskominfo Kukar)