apahabar.com, BANJARMASIN – PS Barito Putera meraih hasil yang kurang memuaskan pada Liga 1 2018.
Walaupun demikian, skuat yang dibangun tahun 1988 tersebut menyabet gelar Tim Fair Play Liga 1 Tahun 2018.
Tentu saja penghargaan sebagai Tim Fair Play Liga 1 Tahun 2018 jadi prestasi tersendiri klub yang dibangun almarhum H Abdussamad Sulaiman HB.
Setidaknya, Barito tercatat sebagai tim yang menunjukkan sikap sportifitas tinggi selama kompetisi Liga 1 2018 berlangsung.
Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman menerima tropi Tim Fair Play Liga 1 2018. apahabar.com/Bahaudin Qusairi
Manajer Media dan Humas Hanif Marzuni Liga Indonesia Baru mengatakan, terpilihnya PS Barito Putera berdasarkan penghitungan tertinggi yang dikumpulkan. Total yang dikumpulkan Barito 90,67 poin.
Angka tersebut dikalkulasi berdasarkan sejumlah indikator. Di antaranya selama kompetisi dalam 34 laga, Rizki Pora dan kawan-kawan paling sedikit mendapat hukuman kartu.
Barito hanya memperoleh 46 kartu kuning dan 3 kartu merah. Disamping itu, ada beberapa penilaian saksi dari komisi disiplin ajang sepakbola ternama di Indonesia, Barito layak mendapatkan penghargaan ini.
“Poin utamanya kuantatif saja, makin sedikit kartu yang diterima, maka makin banyak juga poin yang diterimanya,” terang Hanif Marzuni pada acara penyerahan penghargaan Tim Fair Play di Halaman Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu (22/12).
Sebagai tim paling fair, Barito menyisihkan Persebaya dan Bali United.
“Persaingan Tim Fair Play ini sangat ketat, namun Barito Putera bisa mempertahankan kondisi Fair Play sampai akhir laga,” terangnya.
Marzuni menambahkan dengan prestasi ini, tentu saja dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Ia pun menyayangkan jika sampai saat ini Pemerintah Daerah belum memiliki stadion berstandar FIFA.
Sementara itu, Manager PS Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, jauh didirikannya Barito pemain selalu ditanamkan sikap sportifitas dalam bermain yang selalu disampaikan H Leman, begitu HA Sulaiman HB biasa di sapa semasa hidup.
Hasnur pun merasa ini lah buah dari apa yang ditanamkan pemilik Barito.
Prestasi ini tentu melengkapi penghargaan Barito junior. Seperti Barito U16 peringkat 4 dan Laskar Antsari U19 mencatat sejarah juara 3 liga Indonesia.
“Kami harapkan bisa menjadi contoh team senior pada ajang liga tahun 2019 nanti,” terangnya.
Seperti diketahui, serdadu Jacksen F Tiago hanya menduduki peringkat sembilan di klasemen akhir.
Lebih rendah dibandingkan posisi Barito di 2017 lalu yang finish di peringkat tujuh.
Baca Juga:Jadwal Live Sepakbola Malam Ini, Ronaldo Momok Roma Hadapi Juve
Reporter : Bahaudin QusairiEditor : Ahmad Zainal Muttaqin