Kalsel

Bripka Kity, Anak Buruh Bangunan Peraih Nilai Tertinggi Seleksi Calon Perwira

apahabar.com, KOTABARU – Kisah mengharukan datang dari sosok Bripka Kity Tokan. Pria muda dengan segudang prestasi…

Bripka Kity Tokan, (kanan) peraih nilai tertinggi di seleksi sekolah inspektur polisi angkatan 49 tahun 2020 di Polda Kalsel. Foto-istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Kisah mengharukan datang dari sosok Bripka Kity Tokan. Pria muda dengan segudang prestasi ini merupakan salah satu personel Kepolisian Resort (Polres) Kotabaru.

Polisi yang sehari-hari bertugas sebagai PS Kepala Unit Reskrim, Polsek Pulau Laut Utara itu berhasil mengharumkan institusi Polri dan tentu saja, Polres Kotabaru.

Pada 19 Februari kemarin, Bripka Kity Tokan dinyatakan lulus seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP), angkatan ke – 49 tahun 2020 dengan nilai gemilang. Dia berhasil meraih rangking pertama dan meraih nilai tertinggi se-Polda Kalimantan Selatan.

Meski berhasil meraih pencapaian yang mengagumkan, tetapi perjalanan Bripka Kity Tokan ternyata tak semudah yang dibayangkan. Kisah perjalanan hidupnya bahkan bisa dibilang mengharukan dan menyayat hati.

Bripka Kity ternyata berasal dari keluarga yang pas-pasan. Ayah kandungnya hanya bekerja sebagai buruh bangunan, sementara ibunya berprofesi sebagai tukang jahit.

Sebelum mencoba peruntungan masuk polisi di jalur bintara, Kity beruntung bisa lulus SMA pada 2006 silam. Salah satu alasannya karena kondisi ekonomi keluarganya yang serba sulit.

“Dulu ‘boro-boro’ mau kuliah, Mas. Biaya untuk menyambung hidup saja susah. Makanya masa SMA dulu saya harus nyambi menjadi penjaga studio musik,” ujar Kity, lirih.

Karena tidak memiliki uang, ditambah pekerjaan yang juga tak jelas, seorang teman sekolah mengajak Kity untuk mendaftar polisi lewat jalur bintara. Nasib baik menyertainya. Bermodal kekuatan doa dan usaha, Kity berhasil lulus dan masuk bintara polisi saat itu.

Baca Juga:Ratusan Calon Inspektur Polisi di Kalsel Tes Kesehatan

“Waktu itu saya hanya bawa uang Rp 5 ribu dari Banjarbaru ke Polda Kalsel. Teman saya makan, saya terpaksa menahan lapar. Tapi syukur. Hikmahnya lulus,” tuturnya.

Hingga karirnya melejit saat ini, Kity ingin mempersembahkannya untuk Polres Kotabaru dan keluarga tercintanya. Apalagi saat ini dia harus menjadi salah satu tulang punggung keluarga. Lantaran ayah kandung kesayangannya terbaring lemah, karena mengalami sakit strok selama tiga tahun.

Saat ini Kity sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan perwira polisi selama 7 bulan di Setukpa Polri, Sukabumi, Jawa Barat. Ia optimistis dapat melewati proses pendidikan dengan lancar.

“Intinya, saat dipercaya menjadi perwira nanti saya akan membuktikan kepada keluarga, dan semua orang, tanpa uang juga bisa menjadi perwira polisi. Mengabdi untuk bangsa melalui jalur institusi Polri dan dunia pendidikan.

Di penghujung perbincangan dengan apahabar.com, Kity sedikit menitipkan pesan. Polda Kalsel saat membuka seleksi penerimaan anggota polisi dan perwira bersih. Seleksi dilakukan transparan, akuntabel, dan profesional.

“Bagi yang ingin mendaftar diri, persiapkan diri sejak dini semaksimal mungkin. Jangan kesampingkan usaha, doa, dan ikhtiar,” pungkas Kity.

Diketahui, Kity selain sukses menjadi PS Kanit Reskrim Polsek Pulau Laut Utara, dia juga dipercaya Kemendikti untuk menjadi dosen perguruan tinggi di Kotabaru. Itu setelah dirinya sukses merampungkan pendidikan S2 di jurusan ilmu hukum tahun 2018.

Sekadar informasi, selain sosok Kity Tokan yang sukses meraih ranking pertama seleksi, juga terdapat dua personel Polres Kotabaru yang juga lulus seleksi sebagai calon perwira tahun ini. Mereka adalah Bripka Tri Wibawa, dan Bripka Maya Sari.

Baca Juga:Gagal Penuhi Syarat Seleksi Sekolah Inspektur, 19 Polisi Dipulangkan

Reporter: Masduki
Editor: Puja Mandela