Praktik Korup Polisi

Bripka Andry Minta Propam Usut Kasus Setoran ke Atasan

Bripka Andry meminta DivPropam terus meminta kejelasan kasus pengaduannya soal setoran yang diberikan kepada petingginya di Riau.

Bripka Andry Darma Irawan dan tangkapan layar unggahan yang viral. Foto: Twitter

apahabar.com, JAKARTA - Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Polda Riau meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk mengusut laporan kasus setoran ke atasan yang melibatkan Kompol Petrus Hottiner.

Adapun hal tersebut diungkapkan oleh Bripka Andry saat dirinya menyambangi Gedung Mabes Polri, Senin (19/6).

“Di sini kedatangan saya memohon tentang permasalahan saya, untuk diperiksa agar hasilnya bisa presisi,” kata Andry kepada awak media.

Baca Juga: Polda Riau Kejar Bripka Andry Darma, Polisi Pembongkar Setoran ke Petinggi

Dirinya pun mengungkapkan harapannya agar kasus tersebut dapat ditangani dengan baik oleh DivPropam agar kasusnya menjadi jelas.

“Itu harapan besar saya dan keluarga,” lanjutnya.

Di samping itu, ia menyampaikan bahwa dirinya diminta menunggu selama 20 hari ke depan usai melakukan laporan aduannya tersebut.

Baca Juga: Praktik Lancung Setoran Polisi Melegenda

Ia bahkan menjelaskan, akan kembali dipanggil setelah 20 hari untuk mendapat keterangan lebih jauh terkait kejelasan dari laporan tersebut.

Lebih lanjut, ia juga telah memberikan bukti-bukti pendukung dalam laporan aduannya tersebut ke DivPropam Polri.

“Karena masih menunggu 20 hari, kita putuskan untuk kembali karena saya beserta ibu dan pastinya terlalu lama kan, kita putuskan untuk kembali ke Polda Riau,” tuturnya.

Di samping itu, Brikpa Andry mengaku kesal lantaran tak terima dimutasi sehingga itu membeberkan soal adanya uang setoran tersebut ke atasannya itu.

“Itulah yang saya heran, kenapa dimutasi tanpa ada alasan. Saya merasa mutasi ini tidak wajar. Mutasi harus dipercepat, ada apa,” pungkasnya.