Nasional

Brigjen Achmad Fauzi Imbau ke Habib Bahar; Ceramah Jangan Menyingung Institusi TNI

apahabar.com, JAKARTA – Viral di media sosial (medsos), sebuah video yang menampilkan perdebatan antara Habib Bahar…

Tangkapan layar – Video yang menampilkan perdebatan antara Habib Bahar bin Smith dengan Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi. Foto: Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Viral di media sosial (medsos), sebuah video yang menampilkan perdebatan antara Habib Bahar bin Smith dengan Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi.

Diketahui, cuplikan video itu diketahui berlokasi di pondok pesantren milik Habib Bahar di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Kapenrem 061/SK, Mayor Inf Ermansyah, menjelaskan tujuan Brigjen Fauzi ke lokasi untuk memberi imbauan agar ke depan ceramah Bahar tak lagi menyinggung insitusi TNI, terkhusus KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

“Danrem menemui Bahar bin Smith untuk menyampaikan pesan terkait isi ceramah Bahar yang menyinggung institusi TNI dan diduga menghina dan menjelekan TNI, khususnya pimpinan,” ujar Ermansyah, seperti dilansir Okezone.com, Minggu (2/1/).

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa kedatangan Jenderal Bintang 1 itu pun juga dengan cara yang baik-baik. Brigjen Fauzi, sambung dia, berharap Habib Bahar memberikan ceramah yang tidak provokatif ke depannya agar tak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

“Nah Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurahman ini akan meresahkan masyarakat Itu yang disampaikan,” katanya.

Selain menyampaikan pesan, Ermansyah juga menyebut bahwa kehadiran Danrem guna mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Tujuannya, lanjutnya, tak lain agar masyarakat tetap tenang dan nyaman.

Menurut dia, Danrem memiliki tanggung jawab untuk menjaga kestabilan keamanan, ketertiban, dan kedamaian di 5 wilayah di antaranya Bogor Kota atau Kabupaten, Cianjur, Sukabumi Kota maupun Kabupaten.

“Seharusnya seorang ulama apabila ceramah juga dapat memberikan ketenangan kedamaian untuk umat, bukan sebaliknya atau malah ngurusin prajurit yang di Papua ini sangat tidak tepat menurut kami,” tuturnya.