Pemberdayaan Pelaku Usaha Kopi

BRI Bina 274 Klaster, Bisnis Kopi Akan Terus Tumbuh dan Berkembang

BRI telah membina setidaknya 274 klaster kopi di seluruh Indonesia hingga Maret 2023.

Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara BRI & Pegadaian Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023 di Jakarta, Sabtu (6/5/2023). Foto: BRI.

apahabar.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah membina setidaknya 274 klaster kopi di seluruh Indonesia hingga Maret 2023. Satu klaster usaha kopi diketahui beranggotakan belasan hingga ratusan orang.

Program itu merupakan salah satu bentuk kontribusi perseroan dalam memberdayakan pelaku usaha kopi dari hulu ke hilir untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta peningkatan kesejahteraan petani.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (7/5), Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan di sektor hulu, bisnis kopi masih akan terus tumbuh dan berkembang di pasar domestik maupun global. Kemudian di sektor hilir, pendapatan kopi global diproyeksikan akan terus meningkat walaupun pertumbuhannya melambat.

“Jadi penting bagi kita semua untuk mengetahui persis sebenarnya nilai tambah kopi itu ada di fase mana dan berapa besar nilai tambahnya. Lalu ke mana kita harus memfokuskan energi untuk meningkatkan nilai tambah kopi kita itu,” ujar Sunarso.

Baca Juga: Kopi Indonesia Unik, Erick: Jadi Pemain Utama Industri Kopi di Dunia

Sunarso pun menyoroti posisi Indonesia sebagai negara produsen kopi terbesar keempat di dunia. Namun RI hanya menyumbang 6,6 persen produksi kopi dunia, masih berada di bawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Untuk membuat posisi kopi Indonesia kuat di mancanegara, kopi dari Indonesia perlu dijual dalam bentuk gelas yang di-branding dari tanah air. Dengan demikian jangan sampai kopi dari seluruh daerah di Indonesia disebut sebagai merek dari luar negeri ketika masuk ke pasar global.

“Ini tantangan sekaligus masalah yang harus kita jawab bersama. Oleh karena itu, rasanya perlu kita sepakati visi kopi Indonesia ke depan yakni menjual kopi dengan nilai tambah yang maksimal," ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, strategi pemberdayaan BRI tidak terlepas dari penguatan ekosistem ultra mikro dan mikro. Lebih dari 75 ribu Mantri BRI, Penaksir Pegadaian, dan Account Officer PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di seluruh Indonesia memberikan pendampingan usaha untuk meningkatkan kreativitas dalam pengelolaan keuangan usaha.

Baca Juga: Kopi Petani Binaan Dinas TPH Bun Sulsel Tembus Pasar Australia

Selain itu, BRI secara konsisten melaksanakan BRIlianpreneur yang menjadi ajang kurasi dan pembekalan untuk membuka peluang pasar ke mancanegara bagi nasabah binaan BRI.

Komoditas kopi menjadi salah satu unggulan dari bidang kuliner selain bidang unggulan lainnya, yakni fesyen, kerajinan, dan furnitur. Pembiayaan dan pemberdayaan yang dilakukan BRI merupakan bentuk nilai bisnis dan nilai sosial bagi para petani dan pelaku usaha kopi untuk dapat menghasilkan kopi berkualitas tinggi dan memiliki nilai tambah optimal.