Kalsel

BREAKING NEWS: Piton 4 Meter Mangsa Dua Ternak Warga Tabalong Ditangkap!

apahabar.com, TANJUNG – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menangkap ular sepanjang kurang lebih…

Ular piton sepanjang 4 meter diamankan petugas Damkar Tabalong di sebuah kandang ternak milik warga, Rabu (9/9) pagi. Foto: Istimewa

apahabar.com, TANJUNG – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menangkap ular sepanjang kurang lebih 4 meter.

Ular piton itu ditangkap usai memangsa dua ekor bebek atau itik milik seorang warga, di Kampung Mungkur Balai Kelurahan Jangkung RT 10 Kecamatan Tanjung.

Penangkapan ular itu dimulai dari laporan warga. Petugas damkar pun langsung menuju ke lokasi dan menangkap ular sanca tersebut.

“Tadi kita mendapat telepon dari masyarakat, bahwa ada ular masuk dalam kandang itik, alhamdulillah sudah kita tangani, kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Bencana Kebakaran pada Satpol PP Tabalong, Indra Gunawan, Rabu (9/8) siang.

Indra bilang sepanjang 2020 ini ada sejumlah laporan warga terkait kemunculan ular. Baik piton hingga kobra.

“Ini kesekian kalinya kami menerima laporan dari warga, bahkan ular yang kami amankan hari ini adalah yang terbesar,” kata Indra.

Dia pun mengimbau warga untuk selalu waspada dan rutin mengontrol keberadaan ternak dalam kandang, guna mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan.

Sebab, kata Indra, kondisi alam Kabupaten Tabalong yang diketahui sebagian besar masih terdiri dari hutan dan kebun, menjadi tempat tinggal nyaman bagi kawanan hewan liar untuk beranak-pinak, salah satunya ular.

Terpisah, pemilik kandang itik, Yurdani mengatakan, sekitar pukul 10.00 dirinya memeriksa itik di kurungan.

Saat itu ada 2 ekor itiknya hilang. Setelah diperiksa ternyata ada ular piton di pojokan kandang.

“Selama ini sudah sering kehilangan ternak, saat beternak ayam ada 15 ekor hilang,” ujarnya.

“Alhamdulillah ular pemangsa ternak ini sudah ditangkap atas bantuan tim pemadam kebakaran Tabalong, mudahan tidak ada lagi ular lainnya,” sambung Yurdani.

Editor: Fariz Fadhillah