Kalsel

Breaking News: Akhirnya, Fatir Tiba di RSUD Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Muhammad Fatir Ramadhan akhirnya tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru, Rabu…

Muhammad Fatir Ramadhan dan keluarga tiba di RSUD Kotabaru setelah bertolak dari tempat tinggalnya di Pulau Laut kepulauan. Foto-Istimewa

apahabar.com, KOTABARU – Muhammad Fatir Ramadhan akhirnya tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru, Rabu (22/7) sore.

Sekira pukul 18.30, Fatir ditemani ayahnya, Hariyanto, dan sang nenek, Julaiha.

Fatir tiba setelah perjalanan yang cukup panjang. Dari tempat tinggalnya di Pulau Kerayaan, Kecamatan Pulau Laut kepulauan, mereka bertolak sedari pukul 07 00 wita.

Sampai di RSUD Kotabaru, Fatir langsung mendapatkan penanganan oleh petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit setempat.

Sembari didaftarkan sebagai pasien tidak mampu, Fatir sesekali terlihat merengek dalam gendongan sang ayah.

Sampai berita ini diturunkan, mereka berada ruang IGD untuk pengambilan sampel darah oleh tim medis.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Hj Ernawati memastikan Fatir akan dilayani dengan baik oleh pihak RSUD Kotabaru.

“Fatir sudah masuk IGD kan. Yang jelas, kita akan bantu maksimal buat Fatir, ya,” ujar Ernawati, menghubungi apahabar.com,baru tadi.

Fatir, balita asal Pulau Laut sudah dua tahun belakangan sekujur tubuhnya melepuh, dan membengkak. Bak tersiram air panas.

Fatir merupakan anak kedua dari pasangan Heriyanto (23) dan Harniah, (21). Nama lengkapnya Muhammad Fatir Ramadhan.

Mereka sekeluarga tinggal di Pulau Kerayaan. Makin hari, kondisinya kian menguatirkan. Butuh uluran tangan.

Berhasil dihubungi apahabar.com, Senin (29/7) kemarin, Heriyanto bilang anaknya itu menderita gangguan kulit sejak berusia lima bulan.

Fatir sebenarnya sudah pernah dibawa berobat ke Puskesmas Tanjung Lalak. Namun, menurut keterangan dokter ada gangguan fungsi ginjal.

Walhasil, kondisinya tidak kunjung ada perubahan, sampai saat ini mengingat keterbatasan penanganan medis puskesmas.

Heriyanto ingin sekali membawa puteranya ke rumah sakit. Supaya bisa sembuh, dan normal seperti anak seusianya.

“Sebenarnya, saya ingin sekali bawa anak saya berobat ke rumah sakit. Tapi, saya bingung bagaimana caranya,” lirihnya.

Editor: Fariz Fadhillah