BREAKING! Laskar PDI-P Bentrok di Magelang, Akses ke Yogyakarta Ditutup

Ratusan laskar simpatisan PDIP Kabupaten Magelang terlibat bentrok dengan masa pemuda.

Kondisi terkini Magelang pasca-bentrokan laskar PDIP. apahabar.com/Arimbi

apahabar.com, MAGELANG - Ratusan laskar simpatisan PDI-P Kabupaten Magelang terlibat bentrok dengan massa pemuda, Minggu malam (15/10). 

Pantauan apahabar.com, massa aksi bahkan sempat membakar kendaraan bermotor dan menutup akses jalan di Jalan Pemuda, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56415 depan Toko Tape Ketan Muntilan.

Baca Juga: Baliho Prabowo-Gibran Bermunculan di Magelang

Kericuhan tersebut mengakibatkan kemacetan total di beberapa titik terutama akses masuk dari Yogyakarta menuju Magelang. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab tawuran tersebut.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, pasca-kerusuhan sejumlah titik yang menjadi tempat kerusuhan sudah ditutup dan arusnya dialihkan.

Simpatisan PDIP di Magelang saat berada di kawasan Blondo, Minggu (15/10).

Daerah yang ditutup mencakup kawasan Munthilan, Gapura Palbapang dan Blondo yang menjadi akses utama Yogyakarta-Magelang.

Bentrokan yang melibatkan ratusan pemuda dan simpatisan PDIP tersebut bahkan viral dan menjadi trending nomor 1 di sosial media Twitter.

Baca Juga: Hasto: Jawa Timur Milik PDI Perjuangan, Siapa Berani?

Seorang saksi mata, Nanang menuturkan massa dari PDIP melakukan aksi saling lempar batu hingga menggunakan benda seperti bambu untuk menyerang lawannya.

Nanang yang saat itu sedang bekerja sebagai ojek online panik dan menepikan motornya di dekat toko terdekat.

"Tadi dari jam 6 sore sampai sekarang masih ditutup, sampai mendatangkan pemadam kebakaran juga," kata dia.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Magelang, Staf Bupati jadi Korban

Selain penutupan jalan, untuk pengamanan dan mencegah aksi susulan, polisi dan TNI masih berjaga di sekitar Munthilan hingga Magelang Kota.

Sementara seorang sopir mobil angkut barang yang sedang melintas menuju Yogyakarta, Pardi kualahan lantaran terjebak macet hampir 2 jam.

"Tidak tahu kalau sedang ada kerusuhan, mau berputar pun terlanjur di tengah, ini mau cepat-cepat karena barang sudah ditunggu dan hampir terlambat," pungkasnya.

Kawasan Pasar Munthilan sudah kondusif namun masih ditutup (Apahabar.com/Arimbihp)

Sebelum aksi kerusuhan

Sebelum terjadi aksi tawuran, diketahui simpatisan PDIP memenuhi Lapangan Drh Soepardi Kota Mungkid, Minggu (15/10).

Simpatisan yang mengikuti aksi tersebut berasal dari 21 kecamatan di wilayah Magelang.

Aksi tersebut merupakan bagian dari deklarasi setia kepada keputusan Ketua Umum Megawati Sukarno Putri.