Tragedi Km 171

BREAKING! Kementerian ESDM Rapatkan Km 171 Tanah Bumbu

Kementerian ESDM mulai membahas kasus ambrolnya jalan nasional Km 171 Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. 

Foto udara aktivitas alat berat yang diduga penambang ilegal di Km 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Sumber: Dokumen laporan PT Arutmin Indonesia ke Polda Kalsel

apahabar.com, JAKARTA - Kementerian ESDM mulai membahas kasus ambrolnya jalan nasional Km 171 Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. 

Direktur Pembinaan Program Dirjen Minerba ESDM Sunindyo Suryo Herdadi telah mengagendakan rapat khusus terkait tragedi Km 171 Kalsel.

Rapat digelar Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Lana Saria beserta jajaran.

Baca Juga: Anies Baswedan Tagih Solusi Pemerintah Tangani Tragedi KM 171 Tanbu

"Hari ini sedang dirapatkan Bu Lana," ujarnya kepada apahabar.com, Jumat (18/8).

Namun ia tak merinci terkait substansi. Yang pasti, pihaknya menjamin transparansi soal hasil pembahasan nanti. 

"Semoga segera ada perkembangan," janjinya.

Baca Juga: Tragedi Km 171 Tanbu, Anang Rosadi: Mana Janjimu Jokowi!

Sudah sepuluh bulan berlalu tragedi Km 171 Kalsel. Sayangnya sampai kini masih belum ada tindak lanjut, baik dari pemerintah pusat ataupun daerah.

Tepat 28 September 2022, akses lalu lintas dari Banjarmasin ke Kotabaru atau sebaliknya nyaris lumpuh. Penyebabnya tak lain karena ambrolnya jalan nasional km 171 Satui Tanbu.

Km 171 Tanah Bumbu dalam Angka. Infografis apahabar.com

Longsornya jalan nasional Km171 tak ubahnya tragedi imbas ugal-ugalannya aktivitas tambang batu bara. Guguran tanah terjadi sebanyak tiga kali. 

Tak cuma melumpuhkan ruas jalan Kalimantan Selatan-Kalimantan Timur, juga membuat puluhan keluarga terpaksa mengungsi.