Sport

Bravo! Bek FC Copenhagen Kevin Diks Bersedia Bela Timnas Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Bek FC Copenhagen, Kevin Diks, menyatakan bersedia membela Timnas Indonesia. Bahkan Kevin Diks…

Kevin Diks Bakarbessy. Foto-PSSI

apahabar.com, JAKARTA – Bek FC Copenhagen, Kevin Diks, menyatakan bersedia membela Timnas Indonesia.

Bahkan Kevin Diks siap menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Kevin Diks sebelumnya sempat akan digantikan Ragnar Oratmangoen yang sama-sama berposisi sebagai pemain belakang.

Ragnar Oratmangoen menjadi opsi tambahan, mengingat Kevin Diks kurang merespons kala dihubungi PSSI.

Namun beberapa hari lalu, Kevin Diks memberikan kabar gembira bahwa dirinya bersedia membela Timnas Indonesia.

“Waktu itu respon dari Kevin Diks lambat entah karena sibuk bertanding atau apa,” ucap Hasani Abdulgani dilansir BolaSport.

“Terus Shin Tae-yong berpikir ya udah kalau tidak direspons lebih baik cari pemain lainnya yakni Ragnar Oratmangoen sesuai permintaan beliau.”

“Lalu dua pekan lalu saya kembali bertanya ke Kevin Diks, dan dia bilang oke.”

“Saya tanya ke Shin Tae-yong ini bagaimana Kevin Diks dan pada akhirnya ia memilih Kevin Diks daripada Ragnar Oratmangoen,” lanjut Hasani Abdulgani.

Adapun proses naturalisasi Kevin Diks sendiri terus dikejar PSSI agar bisa segera berseragam Timnas Indonesia.

Eks pemain Fioretina itu lebih dulu harus mengumpulkan dokumen pendukung seperti yang dilakukan Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Kevin Diks diketahui mempunyai darah keturunan Maluku dari kakek dan neneknya.

Lantas, apakah Kevin Diks bisa berbahasa Indonesia?

Terkait hal itu, pria kelahiran 6 Oktober 1996 mengakui bahwa dirinya bisa berbicara tiga bahasa.

Hanya, dari ketiga bahasa yang dikuasai, Kevin tidak menyebutkan bahasa Indonesia.

Pernyataan itu ia sampaikan saat ditanya perihal adaptasi dengan klub FC Copenhagen, yang sebagai besar pemain berkomunikasi dengan bahasa Denmark.

“Saya hanya berbicara tiga bahasa, Belanda, Inggris dan Italia,” kata Kevin Diks dikutip dari laman resmi FC Copenhagen.

“Tetapi secara bertahap saya memahami banyak bahasa Denmark dan dapat mengikuti percakapan sedikit, tetapi saya sendiri tidak berbicara,” imbuhnya.

Kevin Diks tak menampik ada sedikit kendala, namun dirinya enggan menjadi bahasa sebagai penghalang dalam bermain sepak bola.

“Saya tahu ekspresi terpenting yang anda gunakan di lapangan sepak bola, tapi saya pikir sisanya sulit. Dan ketika semua orang berbicara bahasa Inggris dengan baik, saya bisa mengikutinya,” simpul Kevin Diks.