BPIP Sebut Pancasila Harus Jadi Kebanggaan yang Dilestarikan

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak DPRD Kota Bandung agar semakin memperkuat Pancasila di kalngan masyarakat.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi narasumber dalam workshop DPRD Kota Bandung dengan tema "Penerapan Ideologi Pancasila dalam Tata Kelola Pemerintahan", di Jakarta (23/01/2023).  foto/Dok.BPIP

apahabar.com, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadi narasumber dalam workshop DPRD Kota Bandung dengan tema "Penerapan Ideologi Pancasila dalam Tata Kelola Pemerintahan" Senin di Jakarta (23/1). 

Para narasumber dari BPIP terdiri dari Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP dan Dewan Pakar BPIP, antara lain Antonius Benny Susetyo (Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP), Darmansjah Djumala (Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri) dan Ermaya Suradinata (Dewan Pakar BPIP Bidang Geopolitik dan Geostrategi Manajemen Pemerintahan).

Benny mengatakan bahwa Pancasila adalah nilai dan sumber etika kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

"Pancasila seharusnya menjadi living dan working ideology bagi semua masyarakat Indonesia, terutama untuk para pejabat dan birokrat," ujar Benny dalam keterangan tertulisnya yang diterima apahabar.com, Senin (23/1).

Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bamsoet: Bersinergi Tanamkan Nilai Pancasila

Benny pun menutup paparannya dengan sebuah pernyataan bahwa Etika pemerintahan berdasarkan Pancasila yaitu menjaga martabat jabatan, kesatuan dan persatuan.

Dalam paparannya selanjutnya, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala menjabarkan sejarah lahirnya Pancasila sebagai Dasar Indonesia Merdeka.

Darmansjah mengatakan Pancasila tetap bertahan sampai sekarang, di saat banyak ideologi dan paham-paham di dunia yang jatuh dan itu membuktikan kekuatannya.

"Itu adalah kebanggaan yang harus kita rasakan dan kita lestarikan," ujarnya.

Baca Juga: Setahun Sabam Sirait, Sidarto Gaungkan Pertahanan Demokrasi Pancasila di Indonesia

Saat ditanya soal gerakan BPIP dalam pembumian Pancasila, Darmansjah menyatakan bahwa BPIP sudah merumuskan buku bahan ajar dan mengajukan pendidikan Pancasila untuk diselenggarakan di dunia pendidikan Indonesia.

"Itu adalah goal kita," jawabnya.

Dewan Pakar BPIP Bidang Geopolitik dan Geostrategi Manajemen Pemerintahan Ermaya Suradinata, yang juga adalah Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), menyoroti perihal keberlangsungan kebijakan dalam pemerintahan Kota Bandung.

"(Pengamalan Pancasila) terwujud dalam bagaimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan kota, Bandung, contohnya, tetap berlangsung dan sustainable walaupun para pejabatnya silih berganti. Itu artinya, kebijakan sudah berpihak pada nilai keadilan untuk masyarakat," katanya.

Ketahanan nasional juga menjadi perhatian dari Ermaya. Dia mengajak agar semua aspek bersatu untuk bisa memajukan Indonesia.