Kalsel

BPBD Rilis Daerah Rawan Karhutla di Balangan, Berikut Datanya

apahabar.com, PARINGIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan mengeluarkan rilis resmi terkait Kebakaran hutan dan…

Foto-Ilustrasi Karhutla

apahabar.com, PARINGIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan mengeluarkan rilis resmi terkait Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Dari pemantauan yang dilakukan, ditemukan 36 desa rawan Karhutla akibat kekeringan melanda.

“36 desa itu tersebar di delapan kecamatan yang ada di Balangan,” jelas Alive Yoesfah Love Kepala BPBD Balangan, kepada apahabar.com, Selasa.

Untuk Kecamatan Halong, terdiri dari beberapa desa. Yakni, sebanyak 9 Desa. Mulai dari Desa Baruh Panyambaran, Tabuan, Mantuyan, Buntu Pilanduk, Binju, Bangkal, Binjai Punggal, Mantuyan, dan Deaa Kapul.

Sedangkan, di kecamatan Juai terdapat 7 desa. Yakni, Desa Juai, Lalayau, Mihu, Bata, Galumbang, Mungkur Uyam serta Desa Sirap.

Untuk Kecamatan Lampihong terdiri dari 6 Desa. Yakni Desa Trans papuyuan, Matang Lurus, Tanah Habang, Teluk Karya, Pimping, dan Matang Hanau.

Adapun di Kecamatan Awayan terdiri dari 3 Desa. Yakni, Desa Putat Basiun, Badalungga, dan Awayan Pasar.

Kecamatan Tebing Tinggi sebanyak 3 Desa Desa Ju'uh, Desa Sungsum, dan Desa Mayanau. Serta Kecamatan Paringin Selatan dua desa, dan satu kelurahan. Yakni, Desa Tarangan, Desa Harapan Baru dan Kelurahan Batu Piring.

Sedangkan, kecamatan Paringin satu Desa dan satu Kelurahan, yakni Desa Lasung Batu dan Kelurahan Paringin Kota.

Yang terakhir, Kecamatan Batumandi terdapat 3 Desa. Yakni, Desa Mampari, Desa Batumandi, serta Desa Mantimin.

“Dan untuk sampai saat ini situasi dari delapan kecamatan yang ada masih dalam keadaan aman, termasuk di beberapa daerah rawan Karhutla,” jelas dia.

Baca Juga: Kaltara Buat Posko Informasi Karhutla dan Kabut Asap

Baca Juga: Berikut 3 Teknik yang Biasa Dilakukan Untuk Memadamkan Karhutla

Baca Juga: Karhutla Meningkat, Kabut Asap Teror Kesehatan Masyarakat

Baca Juga: Koordinasikan Karhutla, Dandim 1013 Muara Teweh Kunjungi Markas BPBD

Reporter: Agus Suhadi
Editor: Fariz Fadhillah