Gempa Sumedang

BPBD Kebut Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bangunan Gempa Sumedang

BPBD Provinsi Jawa Barat menjelaskan Penanganan pasca gempa di Kabupaten Sumedang.

Bangunan rumah warga yang rusak akibat bencana gempa Sumedang.Foto,Dokumentasi BPBD Sumedang

apahabar.com, BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menjelaskan Penanganan pasca gempa di Kabupaten Sumedang. Saat ini masuk proses pemulihan yakni rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan terdampak gempa.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan pihaknya ikut mengandeng beberapa pemangku kepentingan. Dinas perumahan dan pemukiman Kabupaten Sumedang dan BNPB. Serta BPBD Provinsi.

"Dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi ini BPBD Provinsi sebagai pendamping untuk menetapkan masyarakat fisik bangunan rumahnya terdampak," Kata Hadi saat ditemui, Kamis (11/1).

Baca Juga: 37 Ribu Korban Gempa Cianjur Menanti Bantuan Tahap Empat

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Sumedang, Andri Indra Widianto mengatakan Proses verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan rumah terdampak gempa di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, ditargetkan selesai pada akhir Januari 2024.

"Saat ini, kami sedang fokus untuk mempercepat proses verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan rumah terdampak gempa. Karena laporan jumlah kerusakan rumahnya banyak," tuturnya.

Andri menambahkan tim penilai menentukan apakah kerusakan rumah terdampak gempa itu terdekat 3 kategori. Ada rusak berat, rusak sedang, atau rusak ringan. Hasil dari verifikasi ini, akan dijadikan dasar oleh Pemkab Sumedang untuk pengusulan bantuan rekontruksi bangunan bagi warga terdampak gempa.

Baca Juga: 1.603 Korban Gempa Sumedang Masih Mengungsi, Sebagian Kembali ke Rumah

"Tahap verifikasi pertama sudah selesai, hasilnya ada 300 rumah yang telah lolos terverifikasi, yakni rusak berat 6 unit, rusak sedang 10 unit, dan rusak ringan 284 unit. Saat ini, kami sedang melanjutkan tahap verifikasi kedua, targetnya akhir Januari harus sudah selesai," ucap Andri.