Kalsel

BPBD Kalsel Ciduk Oknum Pembakar Lahan di Guntung Damar Banjarbaru

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyudin mengatakan telah menciduk oknum…

Terduga pembakar lahan di Guntung Damar-Banjarbaru tertangkap kamera. Foto-dok BPBD Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyudin mengatakan telah menciduk oknum pembakaran lahan di Guntung Damar, Banjarbaru, melalui kamera drone.

Baca Juga: Cegah Karhutla Meluas, BPBD Tala Bangun Pos Siaga Darurat Bencana

“Kebetulan lokasinya sekitar 400 meter dari posko pantauan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)BPBD Kalsel,” ujar Wahyudin dihubungiapahabar.com, Selasa (9/7) siang.

Beruntung, sambung Wahyudin, kebakaran minggu sore itu tak sempat membesar, karena berhasil dipadamkan oleh tim pantau Karhutla BPBD.

Dia menjelaskan, tak lama setelah melihat kepulan asap putih di lokasi, tim langsung menyisir kawasan tersebut dengan drone. Benar saja, orang yang diduga pelaku pembakaran nampak terpantau sedang melihat ke arah camera drone.

“Mungkin dia juga terkejut melihat tiba-tiba ada drone,” sambungnya.

Dari foto drone, terlihat satu orang mengenakan helm, jaket abu-abu, dan celana berwarna biru sedang berjalan menuju kendaraan Astrea Honda.

Wahyudin juga mengatakan dari beberapa daerah lain, Guntung Damar dan sekitarnya memang punya potensi besar kebakaran hutan di tambah musim panas tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami menyediakan tiga unit drone yang bisa diterbangkan sewaktu-waktu,” tuturnya.

Selain menyisir dengan kendaraan atau mobil, BPBD juga akan menyisir titik rawan dengan drone.

Baca Juga: Turut Berduka, Kepala BPBD Kalsel Kirim Karangan Bunga untuk Almarhum Sutopo

Wahyudin juga mengimbau pada masyarakat supaya selalu waspada saat membakar sesuatu, apalagi ujarnya dekat dengan lahan yang mudah terbakar.

Dia juga meminta masyarakat yang ingin membuka lahan berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran dan aparat, itu bertujuan agar api dapat dikendalikan.

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini