Kebakaran Jakarta

BPBD Catat 12 Korban Alami Luka Bakar Akibat Kebakaran Pabrik Sandal

Kebakaran pabrik sandal di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (15/9) menyisahkan 12 korban dari warga sekitar lokasi tersebut.

Petugas pemadam kebakaran dibantu warga memadamkan api yang menghanguskan gudang Pabrik Sendal di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (14/9). (Foto: apahabar.com/Ryan)

apahabar.com, JAKARTA - Kebakaran pabrik sandal di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (15/9) menyisahkan 12 korban dari warga sekitar lokasi tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 12 orang. Mereka rata-rata merupakan orang dewasa yang saat itu sedang beraktifitas tidak jauh dari lokasi pabrik.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, warga yang menjadi korban umumnya mengalami luka ringan.

"Ke-12 korban di antaranya Iqbal (28), Nurdin (43), Wawan (42), Robi (17), Dewa Bisma (51), Dedi (42), Hafiz (30), Singgih (27), Dimas (31) dan dua warga luar Kapuk Muara," kata Isnawa Adji kepada wartawan, Sabtu (16/9) .

Baca Juga: Lebih dari 5 Jam, Api Belum Padam di Pabrik Sandal Kapuk Muara

Dalam catatan BPBD DKI Jakarta, korban banyak menderita luka bakar ringan hingga sesak napas akibat kebakaran dan kini semenatara dalam perawatan intensif.

“Warga luar tidak terdata oleh AGD dan PMI dikarenakan tidak dalam penanganan AGD dan PMI,” tuturnya.

Korban-korban yang sempat tercatat juga sudah ditangani dalam proses medis. Sementara, beberapa di antara lainnya juga ada yang dilarikan ke Puskesmas Penjaringan.

Baca Juga: Sejumlah TPA di Jabar Kebakaran, Walhi: Ada Pembakaran Terbuka

Isnawa juga menuturkan, saat ini petugas Damkar sementara melakukan proses pendinginan sudah berlangsung sejak Jumat, 15 September 2023 pukul 21.00 WIB. Namun apinya kerap sekali kembali membesar.

“Sampai saat sekarang masih dalam proses pendingian, api masih suka menyala dalam tahap pendingan,” katanya.

Atas kejadian ini, setidaknya dua RT terdampak akibat kebulan asap meksipun apinya tidak keluar kawasan pabrik. Beberapa warga pun sempat harus dievakuasi untuk menghindari awan tebal.

“Dikarenakan api bertambah besar dan asap hitam tebal masuk ke rumah warga, sehingga warga menyelamatkan diri,” tukasnya.