bakabar.com, PARINGIN - Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi banjir akibat meluapnya Sungai Balangan yang berlangsung sejak Senin (15/12/2025) hingga Kamis (18/12/2025).
Sejak awal kejadian, BPBD bersama TNI-Polri, pemerintah kecamatan, hingga aparat desa langsung bergerak melakukan penanganan di sejumlah wilayah terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H. Rahmi, menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan koordinasi lintas sektor untuk menentukan lokasi yang mengalami dampak terparah.
“Begitu banjir terjadi, kami langsung melakukan pemetaan wilayah terdampak. Tim di lapangan bergerak mengevakuasi warga, terutama dari kelompok rentan,” ujarnya.
Rahmi menjelaskan, evakuasi diprioritaskan bagi anak-anak, lansia, ibu hamil dan menyusui, penyandang disabilitas, serta warga dengan kondisi kesehatan tertentu.
Selain proses evakuasi, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik ke kecamatan terdampak yang kemudian diteruskan ke desa-desa. Di beberapa titik, masyarakat bersama aparat desa mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga terdampak.
“Pendataan kami lakukan secara terpusat agar distribusi bantuan tepat sasaran dan benar-benar diterima warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Rahmi menuturkan, saat ini debit air mulai menunjukkan penurunan, khususnya di Kecamatan Halong dan Juai. Meski demikian, tim BPBD tetap melakukan pengawasan di lapangan.
Ia berharap kondisi segera pulih dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Namun demikian, ia mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.