Penyelundupan Pekerja Migran

BP2MI Tuding Pejabat Terlibat Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (MP2MI) Benny Rhamdani sangat menyayangkan masih banyaknya keterlibatan pejabat negara dalam penyelundupan

Kepala BP2MI saat melepas PMI program G To G ke Korea Selatan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/3). (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

apahabar.com, JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (MP2MI) Benny Rhamdani sangat menyayangkan masih banyaknya keterlibatan pejabat negara dalam penyelundupan pekerja migran ilegal.

Hal itu diungkapkan Benny saat memberangkatkan PMI Ke Korea Selatan Program G to G di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/3).

Baca Juga: BNPT Sebut Pekerja Migran di Negara Maju Rawan Terpapar Radikalisme

Menurut Benny, penempatan pekerja migran ilegal sulit dibendung karena banyak keterlibatan para oknum pejabat negara.

Ia mencontohkan penyelundupan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) secara ilegal banyak dilakukan melalui Pelabuhan Batam Center.

"Saya katakan Batam Center itu kan pelabuhan kok seperti negara dalam negara. Kok praktek pengiriman (PMI Ilegal) hampir setiap kali mengalir ke Singapura Malaysia seolah-olah tidak bisa disentuh," kata Benny di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/3). 

Baca Juga: Pekerja Migran Asal Cianjur Meninggal Dunia di Saudi, Keluarga Ikhlas Jenazah Tak Dipulangkan

Penyelundup PMI ilegal melalui Batam Center seolah tidak disentuh negara karena banyak oknum aparatur negara turut bermain dan mem-bekingi.

"Sering saya sebut ya oknum-oknum dari kementerian/lembaga yang ada di lembaga ini, selalu terlibat membekingi," jelasnya.

"Enggak perlu lah ada instansi yang tersinggung karena kalau bicara oknum berengsek, oknum buruk, para pengkhianat, itu selalu ada di negara ini," pungkasnya.