Bos Borneo FC Jamin Gaji Pemain Lancar Meskipun Liga 1 Disetop!

Bos Borneo FC, Nabil Husein, menjamin gaji pemain lancar meskipun Liga 1 disetop sementara waktu.

Aksi Jonatan Bustos dalam pertandingan kontra Madura United di Stadion Segiri Samarinda. Foto: Borneo FC Official

apahabar.com, BANJARMASIN - Bos Borneo FC, Nabil Husein, menjamin gaji pemain lancar meskipun Liga 1 disetop sementara waktu.

Ia mengumpamakan situasi saat ini ibarat naik taksi, di mana argonya tetap jalan saat berhenti di lampu merah.

"Aseli, argo jalan terus," ucap Nabil Husein seperti dilansir Indosport, Kamis (27/10) malam. 

Sementara itu, Asisten Manajer Borneo FC, Farid Abubakar mengatakan, pihaknya kini menjalani pemusatan latihan di Jogjakarta hingga 19 November 2022 mendatang.

Jogjakarta jadi destinasi latihan dengan alasan untuk mengusir rasa bosan pada pemain.

Sebab, sejak Liga 1 2022 disetop sementara, pemain hanya menjalani latihan di Stadion Segiri, Samarinda.

Saat di Jogjakarta, tim asuhan Andre Gaspar dijadwalkan menjalani sejumlah laga kali uji coba. Beberapa tim sudah dihubungi untuk agenda latihan.

Adapun, Asisten Pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson berharap ada kepastian soal kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023, pasca dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan.

“Kami dan saya pikir semua tim Liga 1 berharap ada kepastian soal tanggal 25 November itu," kata Miftah.

"Saya pribadi juga berharap carut marut yang terjadi sekarang segera berakhir dengan baik dan menjadi ke arah yang lebih baik,” lanjutnya.

Menurut Miftah, situasi yang terjadi sekarang membuat banyak pihak merugi, terutama klub dan para pemain.

Sebab mereka hanya bisa menunggu ketidakpastian tersebut dengan hanya berlatih tanpa bertanding secara resmi.

Banyak orang yang menggantungkan hidup di sepak bola nasional. Jika tanpa ada kepastian kapan kompetisi akan dilanjut, klub tentunya jadi pihak yang paling dirugikan.

“Banyak sekali orang yang mencari nafkah dari kompetisi yang dihentikan saat ini. Makanya kami sih berharap ada kepastian dalam waktu dekat. Semoga saja waktu yang ditetapkan tak berubah,” harapnya.

Beruntung kata Miftah, meski kompetisi ditunda sementara waktu, tapi manajemen Borneo FC tak pernah terlambat membayarkan gaji pada para pemain, pelatih dan ofisial tim lainnya. 

Walau tak mengetahui persis kondisi tim lain, Miftah menegaskan komitmen manajemen Borneo FC pada pemain dan pelatih tetap dijalankan dan dia bersyukur serta berterima kasih atas hal tersebut.

“Jujur kami sangat berterima kasih pada manajemen karena hak kami sebagai pelatih dan juga hak pemain tetap dipenuhi walau kompetisi saat ini ditunda,” tutup  eks asisten pelatih Timnas U-19 itu.