Borneo FC Resmi Kontrak Mantan Pelatih Timnas Indonesia Pieter Huistra

Seusai memecat Andre Gaspar, Borneo FC resmi mengontrak Pieter Huistra yang merupakan mantan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI dan pelatih Timnas Indonesia.

Kembali ke Indonesia, Pieter Huistra ditunjuk menjadi pelatih Borneo FC. Foto: Detik

apahabar.com, JAKARTA - Seusai memecat Andre Gaspar, Borneo FC resmi mengontrak Pieter Huistra yang merupakan mantan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI dan pelatih Timnas Indonesia.

Perekrutan pria kelahiran Belanda tersebut diumumkan Borneo melalui laman resmi, Selasa (21/2).

"Dengan mengucap Bismillah, kami mendaratkan Pieter Huistra di Kota Tepian untuk mengangkat performa klub," papar Nabil Husien Said Amin, Presiden Borneo FC.

"Pieter cukup paham dengan sepak bola di Indonesia dan semoga sukses bersama klub ini. Sekali lagi selamat bergabung," pungkasnya.

Pergantian pelatih tersebut diharapkan menjadi solusi jangka pendek. Diketahui Borneo bertengger di peringkat keempat Liga 1 2022/2023 dengan 41 poin.

Meski tidak terlalu buruk, performa Borneo FC dianggap melorot selepas jeda yang cukup panjang seusai tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Huistra sendiri sempat ditunjuk menjadi Dirtek PSSI sejak 3 Desember 2014. Mantan pelatih Jong Ajax ini diminta membangun kurikulum sepak bola nasional.

Namun sebelum tugas dirampungkan, Huistra ditunjuk sebagai pelatih sementara Timnas Indonesia menggantikan Benny Dolo yang dipecat.

Pun sebelum Huistra memimpin latihan Timnas Indonesia, PSSI dibekukan FIFA sebagai akibat pembekuan organisasi yang dilakukan Menteri Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Lantas setelah sanksi dicabut dan PSSI melakukan perombakan, Pieter Huistra tidak lagi dikontrak. Posisi pelatih Timnas Indonesia diisi Luis Milla, sedangkan Danurwindo menjadi Dirtek PSSI.

Selanjutnya Huistra bertualang di beberapa klub. Pencapaian terbaik adalah membawa Pakhtakor Tashkent FK juara Liga Uzbekistan 2021.

Adapun Pieter Huistra merupakan pelatih keempat yang menangani Borneo FC di Liga 1 musim 2022/2023. Pelatih sebelumnya adalah Fakhri Husaini, Milomir Šešlija dan André Gaspar.