Bollard Panglima Batur Raib, DPRD Banjarbaru Desak Pemerintah Perketat Pengamanan

Hilangnya sejumlah bollard atau tiang pembatas trotoar di sepanjang Jalan Panglima Batur, Banjarbaru, kembali menjadi perhatian publik.

Bollard di Jalan Panglima Batur Banjarbaru yang sudah hilang akibat dicuri. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU -Hilangnya sejumlah bollard atau tiang pembatas trotoar di sepanjang Jalan Panglima Batur, Banjarbaru, kembali menjadi perhatian publik.

Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari, menegaskan bahwa kasus pencurian fasilitas umum ini tidak bisa dianggap sepele.

Laporan warga yang masuk dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa bollard yang hilang bukan hanya di ruas utama Panglima Batur, tetapi juga di titik-titik lain. Temuan ini turut diperkuat oleh pengecekan petugas di lapangan.

“Kejadian seperti itu bukan yang pertama, dan makin marak terjadi terutama malam hari,” ungkap Khalis.

Kehilangan bollard terbilang merugikan masyarakat, karena trotoar yang dibangun dengan konsep keselamatan pejalan kaki menjadi rentan.

“Trotoar di Panglima Batur dibangun bukan sekadar untuk estetika, tetapi untuk keamanan. Jika bollard hilang, perlindungan pejalan kaki ikut hilang dan ini membahayakan masyarakat. Pemerintah harus bertindak cepat,” tegas Khalis.

Khalis menilai kasus ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan perlindungan terhadap aset milik daerah. Makanya Pemkot Banjarbaru melalui Dinas PUPR dan instansi terkait untuk segera melakukan inventarisasi, menghitung kerugian, dan memperkuat pengamanan mulai dari pemasangan CCTV hingga patroli malam.

Sementara kasus pencurian tersebut segera dilaporkan kepada kepolisian agar pelaku dapat diproses hukum. Sedangkan bollard yang hilang harus diganti demi menjaga keselamatan pejalan kaki.

“Fasilitas umum dibeli dengan uang rakyat. Ketika sudah dicuri, pihak yang dirugikan bukan pemerintah, tetapi seluruh warga kota,” tuks Khalis.

Diharapkan kasus hilangnya bollard menjadi momentum pemerintah untuk memperbaiki sistem pengamanan aset kota, sehingga kejadian serupa tidak terulang.

“Keamanan kota bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga warga. Kalau melihat aktivitas mencurigakan, seperti orang mencabut atau membawa bollard di malam hari, seharusnya segera dilaporkan,” pungkas Khalis.