Bobol ATM dan Sikat Uang Majikan, Pria di Tapin Ditangkap di Hotel

Polsek Salam Babaris berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus penukaran ATM yang mengakibatkan korban mengalami kerugian hingga Rp 207.171.600.

Oleh Sandy
Pelaku AI (36) warga Kecamatan Salam Babaris beserta barang bukti saat diamankan pihak kepolisian. Foto - Humas Polres Tapin.

bakabar.com, RANTAU – Polsek Salam Babaris berhasil mengungkap kasus pencurian di Tapin dengan modus penukaran ATM yang mengakibatkan korban mengalami kerugian hingga Rp207.171.600.

Pelaku berinisial AI (36), warga Desa Salam Babaris, diringkus saat hendak memasuki sebuah hotel di wilayah Tapin Utara, Senin (3/2) dini hari.

Kapolres Tapin AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas AKP Saepudin menjelaskan, aksi pencurian ini terbongkar setelah korban Jumani (53) menemukan kejanggalan ketika hendak menarik uang di ATM Brilink.

"Korban awalnya mencoba menarik uang di ATM Brilink, tetapi pemilik counter menyatakan kartu tidak bisa digunakan. Kemudian korban pergi ke BRI dan mendapati bahwa kartu ATM yang dipegang atas nama AI," jelas Saepudin.

Setelah transaksi rekening dicek, korban terkejut mengetahui saldo rekening telah berkurang Rp 57.171.600 akibat beberapa transaksi mencurigakan.

Korban pun langsung pulang untuk mengecek uang tunai sebesar Rp150 juta yang disimpan dalam sebuah speaker aktif.

"Pun uang tersebut juga telah raib, sehingga korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 207.171.600," ungkap Saepudin.

Tak menunggu lama, korban melapor ke Polres Salam Babaris. Selanjutnya Kapolsek Iptu Sunardi bersama Unit Buser segera melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, AI diketahui berada di wilayah Tapin Utara.

"Pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 02.30 WITA saat hendak memasuki Hotel Sejahtera I di Kecamatan Tapin Utara," beber Saepudin.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain satu kartu ATM BRI milik pelaku, selembar hasil print out rekening korban, 1 unit handphone dan 1 unit sepeda motor.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, AI sengaja menukar kartu ATM korban karena mengetahui nomor PIN. Ironisnya korban merupakan majikan di tempat AI bekerja.

"Berdasarkan pengakuan pelaku uang hasil pencurian itu digunakan untuk bersenang-senang," pungkas Saepudin.