Banjir Lahar Semeru

BNPB Gelontorkan Rp11,5 Miliar Perbaiki Jembatan Akibat Letusan Semeru

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan Rp11,5 miliar untuk memperbaiki jembatan yang rusak akibat letusan Semeru, Lumajang.

Petugas memantau situasi di salah satu lokasi yang terdampak akibat banjir lahar dingin dan longsor di Lumajang. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan Rp11,5 miliar untuk memperbaiki jembatan yang rusak akibat letusan Semeru, Lumajang.

"Disalurkan oleh BNPB dalam bentuk perbaikan jembatan dua unit, bronjong untuk membatasi atau meninggikan batas aliran lahar dingin agar tidak memasuki jalur-jalur pemukiman warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari, Selasa (11/7).

Baca Juga: 571 Jiwa Mengungsi, Lumajang Tanggap Darurat Banjir Lahar Semeru

Abdul menerangkan bahwa terdapat lima jembatan hancur akibat banjir lahar dingin yang akan dilakukan perbaikan. BNPB lalu akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jalur Piket Nol KM 59 yang terdampak banjir lahar dingin sudah bisa diakses. Dia berharap dalam waktu 2-4 bulan ke depan, dua jembatan besar di Lumajang bisa dioperasikan kembali.

Bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Lumajang berdampak sangat signifikan. Sebab terdapat tiga kejadian, yakni tanah longsor, ini mengakibatkan satu keluarga tertimbun atau 3 korban jiwa.

Baca Juga: Banjir Lahar Semeru Terjang Lumajang, Dinsos Petakan 7 Posko Pengungsian

Terdapat banjir lahar dingin dan banjir. Namun dalam hal ini banjir lahar dingin banyak berdampak pada masyarakat, atau sekitar 1.038 jiwa.

"Jadi perhatian kita, dari 1.038 jiwa ternyata ada 15 KK yang seharusnya mereka sudah dapat rumah relokasi karena terdampak awan panas guguran di tahun 2021, tetapi masih memilih untuk tinggal di tempat yang lama yang sebenarnya itu adalah kawasan yang sangat rawan, dan sudah pasti akan terdampak lahar dingin kalau hujan tinggi adalah yang berada di pinggiran sungai seperti itu," pungkasnya.