Darurat Karhutla

BNPB Akui Pasrah Soal Karhutla: Pemadaman Sesegara Mungkin

BNPB meminta masyarakat mewaspai titik api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Petugas saat memadamkan api di lahan yang menghanguskan bangunan milik warga di Jalan G.Obos Palangka Raya.

apahabar.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat mewaspai titik api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan kalau warga menemukan titik api harus segera melapor. Ditambah, pihaknya tak bisa mencegah adanya Karhutla.

"Kita tidak akan bisa menekan enggak boleh ada kejadian kebakaran, sangat tidak mungkin pada kondisi kemarau sekarang. Tetapi bagaimana kondisi-kondisi kalau ada titik api kalau ada hotspot itu bisa segera ditindaklanjuti dengan upaya pemadaman yang sesegera mungkin,” kata Abdul dalam siaran livenya di Youtube BNPB, Selasa (19/9).

Baca Juga: Enggan Rinci Penyebab, BNPB Bilang Karhutla Ulah Manusia

Abdul menambahkan tidak semuanya terdampak hujan, ada sebagian yang masih fase puncak musim kemarau dan diwaspadai terdampak karhutla.

Lalu, kata dia potensi hujan ada di wilayah Sumatera, kemudian Kalimantan masih satu pulau, kemudian Sulawesi bagian tengah, utara, dan Papua. Dan waspadai yaitu Pulau Jawa, Bali, NTT itu masih cukup kering.

Abdul menngatakan di Sumatera masih ada yang terdampak kemarau, diantaranya Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung. Sehingga pihaknya terus mewaspadai.

Pihaknya juga mengungkapkan kalau masyarakat khususnya Sumatera Selatan bisa sedikit bernapas lega. Asap kiriman dari beberapa kabupaten kota di sekitar kota Palembang bakal berkurang.

"Kita harapkan dalam satu minggu ke depan dengan turunnya hujan akan mulai terbantu," tuturnya.

Abdul menjelaskan di Sumatera masih ada yang terdampak kemarau, diantaranya Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung. Sehingga pihaknya terus mewaspadai.

"Kita berharap untuk masyarakat Sumsel yang mengeluh ada asap kiriman dari beberapa kabupaten kota di sekitar kota Palembang mulai terganggu, kita harapkan dalam satu minggu ke depan dengan turunnya hujan akan mulai terbantu," ujarnya.

Selanjutnya, Abdul meminta kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kebakaran. Dia mengingatkan jika ada titik api yang terdeteksi harus segera ditindaklanjuti dengan upaya pemadaman.

“Nah ini sebenarnya yang harus kita jaga kita tidak akan bisa menekan kita enggak boleh ada kejadian kebakaran, sangat tidak mungkin pada kondisi kemarau sekarang. Tetapi bagaimana kondisi-kondisi kalau ada titik api kalau ada hotspot itu bisa segera ditindaklanjuti dengan upaya pemadaman yang sesegera mungkin,” kata Aam.

“Sehingga nanti kalaupun terjadi kebakaran durasi terjadinya kebakaran dan cakupan lahan terbakar itu bisa diminimalisasi. Sehingga ini yang mungkin paling optimal bisa kita lakukan,” pungkasnya.