Kalsel

Blangko Membeludak, Calo e-KTP Mengintai di Banjarmasin !

apahabar.com, BANJARMASIN – Kedatangan blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) justru dimanfaatkan oknum tertentu untuk meraih…

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Khairul Saleh mengeluhkan keberadaan para calo seiring datangnya ribuan blangko e-KTP ke Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Kedatangan blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) justru dimanfaatkan oknum tertentu untuk meraih keuntungan pribadi. Mereka umumnya disebut calo.

Oknum calo tersebut mempermudah penerbitan e-KTP. Warga tidak perlu lagi mengantre panjang. Cukup duduk manis menunggu hingga e-KTP selesai.

Namun, proses praktis ini tentu punya risiko. Sebab, para oknum calo menarik tarif Rp300-500 ribu per KTP.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banjarmasin, Khairul Saleh menyesalkan keberadaan oknum calo tersebut. Terlebih, mengambil momen kedatangan blangko e-KTP.

Padahal, sudah jelas layanan administrasi kependudukan di Kota Banjarmasin tidak dipungut biaya alias gratis.

“Oknum calo ini mengatasnamakan Kita untuk mengurus layanan kependudukan. Ada yang menaruh tarif, padahal kita gratis,” ujar Khairul kepada apahabar.com, belum lama ini.

Khairul juga mengeluarkan langkah proteksi agar masyarakat tak kena tipu daya oknum calo. Termasuk pemalsuan dokumen kependudukan. Jika sampai begitu, oknum tersebut terancam pidana lengkap dengan dendanya.

Upaya lainnya untuk mencegah calo beraksi, yaitu lewat layanan satu pintu penerbitan e-KTP di kantor Disdukcapil Banjarmasin.

Otomatis pelayanan dokumen kependudukan di kantor lima kecamatan yang tersebar di penjuru Banjarmasin tak bisa lagi dilakukan.

“Kita mengurus layanan ini untuk mengupdate semua berkas warga. Data KTP wajib sama dengan Kartu Keluarga (KK),” tuturnya.

Saat ini sebanyak delapan ribu blanko e-KTP sudah datang di Disdukcapil Banjarmasin.

Dua ribu lainnya di luar jumlah tersebut sudah diterbitkan dalam ekspo Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Siring O Kilometer, belum lama tadi.

Blangko ini ditujukan untuk tujuh ribu warga Kota Seribu Sungai yang belum mencetak KTP sama sekali.

“Sama untuk warga KTP rusak, berubah data dan hilang. Jika merasa kurang blangko ya, kita minta lagi karena ini sifatnya pelayanan,” pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Sampaikan Kekosongan Blangko e-KTP kepada Dewan

Baca Juga: Mendagri Minta Tambahan Anggaran Blanko e-KTP, Ini Alasannya

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah