Kalsel

Blak-blakan Kelangkaan Solar di Kalsel, Organda Satgas BBM Terlalu Gemuk

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjawab soal kelangkaan BBM jenis solar di banua, Sekretaris DPD Organda Kalsel, Edy…

Oleh Syarif
DPRD Organda Kalsel, DPRD Kalsel, Hiswana, Pertamin dan Pemprov Kalsel membahas kelangkaan solar. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjawab soal kelangkaan BBM jenis solar di banua, Sekretaris DPD Organda Kalsel, Edy Sucipto angkat suara.

Ia memandang Satgas BBM yang dibentuk, lamban menyikapi keluhan para pemilik truk yang teriak dua bulan terakhir.

“Peran satgas versi kami terlalu gemuk, larinya kurang. Kurang lincah,” kata Edy habis bertemu dengan DPRD Kalsel, Hiswana Migas, Pertamina dan Pemprov Kalsel, Senin (1/11) siang.

Ia mengatakan, kala ekonomi banua mulai membaik lalu terjadi kelangkaan, padahal kuota sudah jelas. Hal ini tentu ada penyimpangan yang mengarah pada penegakan hukum.

Di sisi lain, Organda juga menilai regulasi dengan pengawasan Satgas masih kurang. Maka terjadi penyelewengan atau pelanggaran yang kemudian merugikan para pemilik angkutan truk.

Saat rapat dengan DPRD Kalsel, Organda juga membuka jumlah pemenuhan BBM oleh Hiswana juga masih di bawah keperluan.

Sekarang ini, Hiswana baru memenuhi Kuota BBM Organda sebanyak 254.934 Kilo Liter (KL) untuk ribuan truk angkutan yang beroperasi di banua. Padahal ujar Edy, keperluan BBM untuk truk bisa melebihi 350.000 KL per tahun.

Makanya perlu dorongan secara politik agar kuota BBM bisa lebih banyak.

“Jangka panjang kuota Kalsel jauh lebih banyak,” tutupnya.