Tak Berkategori

BKKBN Sosialisasikan Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja

apahabar.com, KANDANGAN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan…

Bupati HSS H Achmad Fikry menyampaikan kata sambutan dalam mensosialisasi Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja melalui generasi berencana (Genre) Ceria. Foto-Humas Pemkab HSS

apahabar.com, KANDANGAN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk mensosialisasi Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja melalui generasi berencana (genre) ceria, dengan melibatkan 500 undangan.

Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja Melalui Genre ceria, menghadirkan tiga orang pembicara yakni Eka Sulistia Ediningsih Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat Jakarta, Bupati Drs H Achmad Fikry MAP,serta Ketua DPRD H Akhmad Fahmy.

Sosialisasi dikemas dengan serius tapi santai mengangkat tema “Sakulah, Kuliah, Sarjana, Bagawi Hanyar Kawin”.

Kegiatan diikuti siswa SMP, SMA, PIK remaja, anak pondok pesantren, masyarakat serta forum anak daerah, di Taman Palidangan Sehati, Senin (25/3).

Kepala BKKBN Provinsi Kalsel,Dra Ina Agustina MPH mengatakan, tujuan sosialisasi untuk meningkatkan komitmen para mitra kerja dalam program kemitraan keluarga berencana.

Selain itu, perlunya para remaja untuk mendapatkan sosialisasikan tentang pendewasaan perkawinan. Serta bisa menyiapkan kehidupan berkeluarga denganbaik nantinya.

Baca Juga: BKKBN Kalsel Sosialisasikan Program KKBPK untuk HSS

Melalui program Genre Ceria, pemerintah ingin menjadikan generasi yang ada sekarang menjadi generasi yang cerdas, ceria dan memiliki kompetensi yang cukup tinggi.

Dengan demikian maka, rekomendasi usia pernikahan yang ideal yakni usia matang 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.”Usia tersebut dianggap sudah baik untuk berumah tangga, karena sudah matang dan bisa berpikir dewasa,” katanya.

Sementara itu, Bupati HSS H Achmad Fikry sangat mengapresiasi kepada segenap unsur terkait yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.” ini langkah yang sangat maju,” kata Achmad Fikry.

Dikatakan bupati Fikry, beberapa tahun lalu, BKKBNmensosialisasikan keluarga bahagia, dengan menekan angka kelahiran, dua anak cukup. Sekarang bagimana anak yang diatur agar bisa menjadi berkualitas bagi aset kedepan.

Jika anak anak-anak tidak bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan. Menurut bupati Fikry ada banyak cara lain. “Keterbatasan ekonomi bukan bearti harus kawin, banyak program pemerintah bisa di kawal, bekerja dulu baru kawin,” kata Bupati.

Pemerintah terus berusaha mendorong orangtua agar tidak menikahkan anaknya jika belum selesai sekolah. Pendekatan untuk tidak menikahkan anak yang belum siap untuk kawin, pemerintah daerah akan disalurkan dengan wirausaha anak muda.

“Kata kuncinya jangan malu berwirausaha, kalau malu maka tidak akan maju. Generasi muda HSS jangan malu dan siap menghadapi tantangan untuk tidak kawin sebelum waktunya, sebelum ada pekerjaan,” katanya.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi itu antara lain, Dandim 1003 Kandangan letkol Inff Suhardi Aji Sriwijayanto, Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya, SIK, Pj Sekda HSS Hubriansyah, MAp, Kepala OPD, serta camat se-HSS.

Baca Juga: Optimalisasi Program Kampung KB, BKKBN Kalsel Kunjungi Pemkab Banjar

Reporter: AHC
Editor: Syarif