Kalsel

Bisa Bertambah, 54 Ribu Vaksin Covid-19 Akan Tiba di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Program vaksinasi nasional akhirnya menemukan titik terang. Pada tahap pertama, Provinsi Kalimantan Selatan…

Ilustrasi-Pesawat Boeing 737/AI-7308 milik TNI AU tiba di Apron Lanud Sjamsudin Noor, Sabtu (25/4) pukul 09.54 Wita. Foto: Gugus Tugas Covid-19 Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Program vaksinasi nasional akhirnya menemukan titik terang. Pada tahap pertama, Provinsi Kalimantan Selatan akan mendapatkan sekitar 54 ribu dosis vaksin.

“Rencana packing dari Biofarma hari ini. Kira-kira dari sana ke Kalsel sekitar besok atau paling lambat tanggal 6, tergantung penerbangan,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, HM Muslim dihubungi melalui gawai, Senin (4/1) pagi.

Sekitar 54 ribu dosis vaksin akan dikirim ke Kalsel pada tahap pertama ini. Kata Muslim, estimasi jumlahnya bisa saja terus bertambah tergantung usulan yang memenuhi kriteria penerima vaksin.

“Ada sekitar 26 koli yang akan datang, tentunya bertahap. Kita telah menyusun rundown untuk dikirim ke kabupaten/kota. Kuotanya akan diupdate terus,” bebernya

Pada tahap pertama ini, vaksinasi akan diprioritaskan pada tenaga kesehatan (nakes). Serta yang bersinggungan langsung dengan penanganan Covid-19, seperti asisten nakes di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta, TNI/Polri, sipil dan lainnya.

“Estimasi kita, jumlah nakes dan lain-lain sekitar 30 ribuan. Sampai malam tadi di-entry, sudah 97 persen dari lebih 400 fasilitas kesehatan di Kalsel,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kalsel ini.

Seperti diketahui, vaksinasi akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Sehingga pembagian kuota setiap daerah akan menyesuaikan jumlah vaksin yang tersedia.

“[Masyarakat] nanti, setelah selesai keberadaan. Vaksinasi ini kan dua kali, jadi harus menyesuaikan,” imbuhnya

Muslim menegaskan vaksin Covid-19 buatan Sinovac ini aman, karena telah melalui proses uji dan perizinan dari Balai POM. Pemberian vaksin juga ditentukan, sebab ada kriteria khusus bagi penerimanya.

“Kelompok mereka yang berusia 18-59 tahun, kemudian tidak ada komorbid [penyakit penyerta]. Jadi dikriteriakan yang mana yang bisa, tergantung hasil uji klinis tahap tiga,” papar Muslim.

Selain itu, penerima vaksin juga telah didata secara resmi oleh pemerintah. Sehingga, diharapkan tepat sasaran dan merata sesuai kuota vaksin yang dibagikan.

Dalam prosesnya, Kemenkes mengirimkan SMS Blast kepada kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.

“Insyaallah vaksin ini aman. Jangan termakan hoaks yang tidak-tidak mengenai vaksin ini,” pesannya mengakhiri