Politik

BirinMu dan H2D Saling Curiga, KPU Tegas Pastikan PPK Tak ‘Permainkan’ Suara

apahabar.com, BANJARMASIN – Situasi politik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) kian memanas pasca-pencoblosan…

Denny Indrayana dan Sahbirin Noor. Foto: Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Situasi politik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) kian memanas pasca-pencoblosan 9 Desember 2020 kemarin.

Terlebih setelah kedua pasangan calon, baik Sahbirin-Muhidin (BirinMu) maupun Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D) saling menaruh curiga.

Mengingat selisih suara keduanya sangat tipis.

Berdasarkan Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai dengan hari ini, Sabtu (12/12) siang, BirinMu memeroleh suara 388.072 suara atau 49 persen sedangkan H2D memeroleh 403.523 suara atau 51 persen.

Terkait kondisi itu, KPU Kalsel berkomitmen tetap menjaga integritas sebagai penyelenggara Pilkada Serentak Kalsel 2020.

“KPU selamanya akan membangun integritas,” ucap Ketua KPU Kalsel, Sarmuji kepada apahabar.com via sambungan telepon, Sabtu (12/12) siang.

Sarmuji menjamin tak bakal ada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang berani merubah hasil suara.

“Semua formulir sudah di tangan masing-masing saksi yang berada di kecamatan,” tegasnya.

Ia menilai kedua kubu seakan meragukan integritas penyelenggara pilkada.

“Kedua kubu ini seakan meragukan integritas penyelenggara. Kami yakin integritas itu ada,” sebutnya.

Ia meminta kepada seluruh PPK agar benar-benar menjaga suara yang telah dipilih rakyat.

“Kalau ada di tingkat kecamatan berani merubah, pasti bocor dan ketahuan. Itu masuk pidana,” pungkasnya.