Bikin Sejarah Baru, FK ULM Banjarmasin Luluskan Tiga Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Jumlah dokter spesialis penyakit dalam di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus bertambah.

Jumlah dokter spesialis penyakit dalam di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus bertambah. Foto-apahabar/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN - Jumlah dokter spesialis penyakit dalam di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bertambah.

Pada Rabu (26/10) hari ini, ada tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM) Banjarmasin yang dikukuhkan sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Ini merupakan angkatan pertama dari ULM Banjarmasin.

“FK ULM menorehkan sejarah baru, karena melantik periode pertama prodi spesialis penyakit dalam,” ujar Ketua Departement Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedoktoran ULM Banjarmasin, dr. Abimanyu.

Abimanyu menyampaikan dokter lulusan ULM ini diprioritaskan untuk memenuhi jumlah dokter spesialis penyakit dalam di Kalsel.

Ketua Penghimpunan Dokter Penyakit Dalam (PAPDI) Kalsel ini mengatakan ketiga dokter tersebut akan menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan penyakit dalam. Apalagi penyakit dalam paling dominan menyerang masyarakat Indonesia. 

“Ginjal dan jantung itu penyakit terbanyak di BPJS. Apalagi dengan adanya penyakit gagal ginjal itu, dokter penyakit dalam sangat dibutuhkan di daerah,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan jumlah dokter spesialis penyakit dalam di Kalsel bakal terus mengalami peningkatan. Di ULM Banjarmasin, terdapat puluhan orang yang masih menjalani pendidikan spesialis penyakit dalam.

Secara kumulatif, dokter spesialis penyakit dalam di FK ULM Banjarmasin meraih peringkat pertama se-Indonesia.

“Insyaallah akhir tahun ini akan meluluskan lagi tujuh orang. Sekarang sudah ujian buat di tingkat nasional,” ucapnya.

Menurutnya prodi spesialis penyakit dalam FK ULM Banjarmasin kian diminati oleh dokter umum. Mereka berbondong-bondong mendaftar untuk menjalani pendidikan. 

“Teman-teman dokter umum yang tinggal di Kalsel, ingin pendidikan spesialis, tidak usah jauh-jauh. Bisa di ULM. Efisien dan hemat biaya hidup,” ungkapnya.

Dekan FK ULM Banjarmasin, Dr Iwan Aflanie, mencatat sebanyak 1978 dokter umum yang sudah mengabdi kepada masyarakat Kalsel. Sementara dokter spesialis berjumlah 19 orang.

“Alhamdulillah kedoktoran ULM sangat bersyukur, kami bisa berkontribusi memberikan sumbangsih dalam bidang kesehatan, terutama calon dokter,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II IDI Wilayah Kalsel, dr Adhie Fakhruddin, SpAn, MKes, menyampaikan dokter yang baru lulus bisa langsung bergabung di organisasi profesi kedokteran.

Salah satunya adalah IDI. Sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), IDI merupakan satu-satunya organisasi profesi kedokteran yang sah di Indonesia.

“Ini merupakan suatu kegiatan yang sangat baik organisasi IDI dan untuk FK ULM Banjarmasin,” pungkasnya.