Kalteng

Bikin Konten YouTube di Kanal Sungai Kahayan Palangka Raya, Seorang Bocah Tenggelam

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Seorang bocah bernama Galih Samoedra (13) tenggelam di Kanal Sungai Palangka Raya,…

Tim SAR Tim SAR Palangka Raya dengan sejumlah warga dan keluarga korban berusaha mencari dengan perahu. Foto: Istimewa

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Seorang bocah bernama Galih Samoedra (13) tenggelam di Kanal Sungai Palangka Raya, Kalteng, Selasa (6/10) sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban, Galih diketahui bersama rekannya sedang membuat konten video YouTube di sekitar Kanal Sungai Kahayan Palangka Raya.

Kapolsek Pahandut, Kompol Edia Sutaata membenarkan jika pihaknya menerima laporan orang tenggelam di Kanal Sungai Kahayan.

Edia mengatakan, setelah mendengar laporan ada bocah tenggelam, pihaknya langsung mengecek ke lokasi kejadian.

“Dan ternyata benar. Kami kemudian koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari korban,” ujar Edia.

Menurut keterangan rekan korban, kejadian diketahui sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka hendak membuat konten vidio dan foto yang bagus.

Sebab di lokasi ini, berdasarkan keterangan saksi, pemandangan cukup bagus saat senja sehingga mereka mencari pemandangan yang bagus.

Sementara itu salah seorang rekan korban bernama Bayu mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat mereka hendak membuat konten vidio YouTube di situ.

Namun entah mengapa, korban dan seorang rekannya Pandih, tiba-tiba ingin berenang.

Padahal korban diketahui tidak bisa berenang. Kendati sempat dilarang ke tengah, korban tetap ngotot, hingga mengalami peristiwa nahas itu.

“Kami kira Galih ngeprank. Tangannya berayun-ayun ke atas. Sekalinya tidak muncul lagi badannya,” ungkap Bayu.

Tim SAR Tim SAR Palangka Raya dengan sejumlah warga dan keluarga korban berusaha mencari dengan perahu. Foto: Istimewa

Tim SAR Palangka Raya, Kalteng hingga kini masih mencari jasad Galih Samoedra, korban yang diketahui tenggelam di Kanal Sungai Kahayan.

Terlihat Tim SAR Palangka Raya dengan sejumlah warga dan keluarga korban berusaha mencari dengan perahu. Ada juga yang menyelam untuk menemukan bocah tersebut.

Sang ibu, juga tampak di lokasi pencarian. Namun harus dievakuasi ke rumah sakit, lantaran asmanya kumat, diduga saking tak kuasa menahan kesedihannya.