Bikin Heboh, Satu Orang Utan di Pangkalan Bun Kabur Saat Periksa Kesehatan

Satu orang utan berjenis kelamin jantan dewasa dengan bobot sekitar 75 Kilogram yang baru dievakuasi dari Komplek AURI areal Bandara Iskandar mendadak kabur.

Petugas BKSDA Pangkalan Bun saat mengevakuasi Orang Utan yang sempat kabur. (Foto : BKSDA Pangkalan Bun)

apahabar.com, PANGKALAN BUN - Satu orang utan berjenis kelamin jantan dewasa dengan bobot sekitar 75 Kilogram yang baru dievakuasi dari Komplek AURI areal Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng mendadak kabur, Senin (12/6/2023) siang.

Kehebohan ini terjadi lantaran orang utan jantan yang baru dievakuasi dan masih dipengaruhi obat bius. Orang utan itu mendadak kabur saat dikeluarkan dari Kandang transit ketika hendak diperiksa kesehatannya oleh tim dokter.

Beruntung orang utan yang kabur ini tidak jauh dan masih berada di sekitar Kantor BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun, sehingga petugas langsung melakukan penjagaan agar Orang Utan tidak membahayakan dan menyerang warga sekitar.

Upaya penangkapan orang utan oleh petugas ini pun sempat menjadi perhatian warga sambil mengabadikannya melalui kamera ponsel.

Tak membutuhkan waktu lama, petugas pun akhirnya berhasil menangkap orang utan liat ini setelah dilakukan pembiusan dan kembali dibawanya untuk diperiksa kesehatannya.

Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Dendi Setiadi mengatakan orang utan jantan yang lepas ini merupakan Orang Utan yang masih liar dan memiliki fisik yang kuat, sehingga perlu beberapa kali pembiusan.

"Kondisi orang utan ini memang liar karena baru saja dievakuasi dari Komplek AURI dekat Bandara, karena Orang Utan ini baru di bius satu ampul, sehingga tidak berselang lama dia sadar lagi dan sempat kabur sampai pada akhirnya ditangkap kembali. Lalu disuntik bius kedua, barulah pingsan dan kembali dimasukkan ke kandang transit usai diperiksa kesehatannya," kata Dendi Setiadi.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter, orang utan liar dengan bobot sekitar 75 kilogram inipun langsung dibawa oleh petugas untuk dilepasliarkan ke habitat aslinya di Suaka Margasatwa Lamandau, Kalimantan Tengah.