Kalsel

Bicara Pemindahan Ibu Kota Negara, Garin Nugroho Tatap dari Sudut Kebudayaan

apahabar.com, BANJARMASIN – Angin segar bagi pelaku seni di Kalimantan Selatan (Kalsel) kian berhembus. Pasalnya, isu…

Sutradara Indonesia, Garin Nugroho. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

apahabar.com, BANJARMASIN – Angin segar bagi pelaku seni di Kalimantan Selatan (Kalsel) kian berhembus. Pasalnya, isu pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan dinilai berpotensi memberikan daya tarik sebagai konten proposal seni pertunjukan. Apalagi proposal itu ditawarkan kepada Ruang Kreatif, Bakti Budaya Djarum Foundation.

“Pemindahan ibu kota negara juga menyangkut pembangunan kebudayaan di suatu wilayah,” ucap Sutradara Indonesia Garin Nugroho kepadaapahabar.com, Selasa (20/8) kemarin.

Menurutnya, pemindahan IKN tak melulu harus berbicara ekonomi dan politik. Namun, bagaimana ibu kota menjadi sebuah peradaban bagi masyarakat.

“Kalau hanya sebatas berbicara ekonomi dan politik, namun tak berbicara peradaban, maka tak perlu menjadi ibu kota,” jelasnya.

Sejauh ini, kata dia, pemerintah hanya membicarakan dari sisi ekonomi dan politik. Tak pernah membicarakan peradaban dan kebudayaan.

Padahal sejatinya, pembangunan IKN harus memberikan ruang untuk sebuah kebudayaan. Bukan tanpa alasan, yakni semua komponen bangsa dan negara senantiasa terhimpun dalam sebuah IKN.

“Sejauh ini, sepertinya humaniora dan seni ini acap kali disepelekan dalam pembangunan ibu kota. Padahal keduanya menyangkut sejarah, gaya hidup masyarakat lokal, dan pendidikan keterampilan,” bebernya.

Sedikit banyaknya, pemindahan ibu kota akan menggerus budaya dan seni di suatu daerah. Sehingga, penting kiranya untuk dibicarakan.

“Jangan sampai pemindahan ibu kota hanya menjadi gudang politikus dan pengusaha,” tegasnya.

Sementara itu, Perwakilan dari Djarum Foundation, Adi Pardianto mengatakan, setiap proposal yang masuk akan diseleksi terlebih dahulu. Kemudian, dipilih dari yang terbaik untuk melakukan presentasi di hadapan juri.

“Pimpinan produksi terpilih akan dibawa langsung ke Jakarta,” katanya.

Adapun, budget untuk satu kelompok terpilih senilai Rp25 juta. Itu merupakan ongkos produksi komunitas terpilih.

Namun, terkait semua akomodasi ditanggung langsung oleh Djarum Foundation.

Baca Juga: Menteri Bambang ke Balikpapan, KA Kalimantan dan Ibu Kota Masuk Prioritas

Baca Juga:Ibu Kota Pindah, Sastrawan: Kalimantan Jangan Seperti Amerika

Baca Juga:Batal di Bukit Soeharto, Ibu Kota Pindah ke Penajam?

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini