Megaproyek IKN

BI Rayu China Berinvestasi di Megaproyek IKN

Indonesia getol merayu China untuk menyuntikan dananya ke megaproyek IKN. Kali ini lewat mulut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Progres pembangunan megaproyek IKN. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Indonesia getol merayu China untuk menyuntikan dananya ke megaproyek IKN. Kali ini lewat mulut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Perry mempromosikan sejumlah proyek clean and clear (CnC). Salah satu yang ada di IKN. Klaimnya, China kepincut.

"Ada empat fokus yang diminati. Energi terbarukan, proyek di kawasan IKN, infrastruktur transportasi dan industri kendaraan listrik," terang Perry dikutip, Sabtu (30/9).

Baca Juga: Megaproyek Bandara VVIP IKN Dilelang! Cek Nilainya

Dia lantas merincikan. Dari empat fokus itu, terdapat 16 proyek yang terpilih. Di antaranya energi panas bumi, pengolahan limbah dan pabrik karet.

Kemudian, pengembangan komoditas kakao, proyek jalan tol dan monorel. Lalu smelter, hingga industri mesin elektrik untuk kendaraan listrik.

"Harapannya, kegiatan promosi investasi ini secara konkret akan mewujudkan kemitraan yang saling menguntungkan antar dua negara," harap Perry.

Baca Juga: Taksi Terbang Milik Prestige Avation jadi Alat Transportasi di IKN

Sebelumnya, rayuan itu datang dari Kementerian PUPR kepada China untuk maksimal berinvestasi di megaproyek IKN

Basuki mengusulkan kepada investor Tiongkok untuk menyuntikan danannya. Melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Saya ingin mengusulkan kepada investor dari Tiongkok untuk membahas peluang kerja sama investasi dalam pembangunan infrastruktur di IKN," kata Menteri PUPR Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9).