apahabar.com, BANDUNG - Bank Indonesia memproyeksikan perekonomian Jawa Barat di Triwulan IV-2023 tumbuh di angka 4,7-5,5 persen. Hal tersebut terlibat semakin tingginya mobilitas masyarakat yang tercermin pada konsumsi rumah tangga dan pemerintah yang selama ini turut menopang pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III-2023.
Adapun saat ini kondisi perekonomian nasional pada Triwulan III-2023 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,94 persen secara tahunan (year of year/yoy).
"Hal ini sejalan dengan laju perekonomian Jawa Barat yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,57 persen (yoy)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar, Erwin Gunawan Hutapea kepada wartawan dalam kegiatan High Level Meeting dan Capacity Building TP2DD Tahun 2023 di Gedung Sate, Bandung, Jumat (17/11).
Baca Juga: Aprindo Blak-blakan Dampak Boikot Produk Pro Israel bagi Sektor Ritel
Erwin menyebut, kondisi perekonomian Jawa Barat mengalami perlambatan dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini dikarenakan tantangan global yang masih membayangi dan menekan permintaan ekspor yang berdampak pada kinerja industri pengolahan.
"Tantangan El-Nino juga menahan kinerja sektor pertanian," tegasnya.
Erwin melanjutkan meski saat ini dihadapkan pada beberapa tantangan seperti masih lemahnya permintaan ekspor negara mitra dan dampak El Nino pada sektor pertanian.
"Ada potensi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 yaitu masih terjaganya daya beli masyarakat, mobilitas yang masih tinggi serta pesatnya digitalisasi di Jawa Barat," tambahnya.