Kredit Perbankan

BI Optimistis Penyaluran Kredit Bisa Tumbuh Hingga Double Digit

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis terhadap pernyaluran kredit yang diperkirakan bisa tumbuh hingga double digit.

Gubernur BI Perry Warjiyo (tengah) bersama jajarannya dalam Pengumuman Hasil RDG April 2023 di Jakarta, Selasa (18/04/2023). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA –Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis terhadap pernyaluran kredit yang diperkirakan bisa tumbuh hingga double digit.

Saat ini, data BI menunjukkan pertumbuhan kredit Indonesia telah mencapai 9,93 persen secara tahunan. Sementara itu, pembiayaan syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan positif hingga 19,43 persen secara tahunan.

“Untuk pembiayaan UMKM, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, yaitu mencapai 8,63% (yoy) pada Maret 2023,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar hybrid di Jakarta, Selasa (18/4).

Pertumbuhan pembiayaan UMKM didorong oleh realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp30,31 triliun hingga 31 Maret 2023. Selain itu, pertumbuhan tersebut didorong oleh kondisi likuiditas perbankan yang masih mencukupi.

Baca Juga: Kembali, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

Perbaikan kinerja korporasi dan UMKM, serta peningkatan konsumsi rumah tangga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan penyaluran kredit perbankan. Perry optimistis pertumbuhan kredit perbankan Indonesia dapat bergerak sesuai dengan target penyaluran tahun 2023.

“Melalui upaya sinergis yang dilakukan, pertumbuhan kredit pada 2023 sesuai dengan prakiraan sebelumnya yaitu dalam kisaran 10-12%,” papar Perry.

Pada sisi ketahanan sistem keuangan, Perry menilai perbankan Indonesia tetap dalam kondisi yang memadai, baik dari sisi permodalan sampai dengan likuiditas. Berdasarkan data BI, Permodalan perbankan memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio /CAR) sebesar 26,02% pada Februari 2023. Hal tersebut menunjukan kondisi perbankan dalam negeri saat ini dalam posisi yang cukup kuat.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan, Gubernur BI: Arahkan Inflasi Turun Lebih Cepat

Kemudian rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan /NPL) perbankan tercatat sebesar 2,58% (bruto) dan 0,75% (neto) pada Februari 2023. Likuiditas perbankan pada Maret 2023 juga terjaga didukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 7,00% (yoy).

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dengan KSSK. Untuk memitigasi berbagai risiko ekonomi domestik dan global,” tegas Perry.