Kalsel

BI Dorong Wisata Religi Makam Guru Sekumpul, Jadi Sumber Ekonomi Terbaru di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong sektor wisata…

Makam Guru Sekumpul atau Guru Ijai sudah ditaburi bermacam bunga, mulai melati, cempaka putih, cempaka kuning, kenanga dan bunga mawar, serta irisan daun pandan. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong sektor wisata religi sebagai potensi ekonomi terbaru di Bumi Lambung Mangkurat.

Salah satunya yakni wisata religi makam Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau akrab disapa Abah Guru Sekumpul.

“Ini harus terus dikembangkan sebagai sumber ekonomi terbaru di Kalsel,” ucap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Amanlison Sembiring, Rabu (12/2) siang.

Apalagi setiap tahun, kata dia, momentum perayaan haul ulama kharismatik itu mengundang jutaan jemaah dari berbagai penjuru tanah air, bahkan manca negara.

“Terlebih ini menjadi agenda rutin tahunan di Kalsel,” cetusnya.

Mengagumkannya, sambung dia, jemaah yang hadir bukan hanya domestik, tapi juga mancanegara seperti Malaysia dan Brunei.

“Itu merupakan potensi wisata khas Kalsel,” bebernya.

Tak hanya itu, menurut dia, masih banyak lagi potensi wisata religi yang harus dikembangkan di Kalsel.

Di antaranya seperti Makam Datu Sanggul di Rantau, Makam Datu Pelampaian di Martapura, dan Makam Sultan Suriansyah di Kuin Banjarmasin.

Untuk mendukung potensi itu, tambah dia, sudah saatnya Kalsel memiliki Halal Food Destination.

Mengingat, negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan China sudah memiliki Halal Food Destination.

“Sudah saatnya kita menerapkan itu,” pungkasnya.

BI Kalsel mendorong wisata religi di makam Guru Sekumpul. Foto-Istimewa

Baca Juga: Banjir di Sekumpul, Warga Cemas Terjadi Saat Haul

Baca Juga: Demi Haul Guru Sekumpul, Rela Jalan Kaki dari Kotabaru

Baca Juga: Jelang Haul ke 15 Guru Sekumpul, Peziarah Makin Membludak

Reporter: Muhammad RobbyEditor: Syarif