apahabar.com, MARTAPURA – Salat Jumat (17/4) besok di masjid masih ditiadakan, mengingat kondisi belum pulih dari wabah virus Corona (Covid-19).
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Kalsel terus mengalami peningkatan.
Hingga hari ini, sudah 58 yang terkonfirmasi terinfeksi virus Corona.Dari 49 itu, 37 orang masih dalam perawatan, 5 sembuh, dan 7 orang meninggal dunia.
Dengan kondisi seperti ini, belum memungkinkan adanya kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, termasuk salat Jumat.
Bupati Banjar KH Khalilurrahman bersama Ketua MUI Banjar KH Fadlan Asy’ari sudah secara tegas mengimbau seluruh pengurus masjid, agar tidak menggelar salat Jumat.
Himbauan tidak melaksanakan salat Jumat tersebut dilakukan baik melalui surat, spanduk, termasuk media massa.
“Hingga hari ini kondisinya belum memungkinkan untuk menggelar kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, termasuk salat Jumat besok,” ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Banjar, HM Hilman, Kamis (16/4).
Keputusan ini kata Hilman, bukanlah keputusan pemerintah semata, melainkan atas keputusan berasama baik MUI, Kementerian Agama, dan Dewan Masjid Indonesia (DWI).
Pun demikian masjid-masjid sudah mengeluarkan surat pemberitahuan, tentang peniadaan kegiatan salat Jumat sementara, salah satunya Masjid Agung Al-Karomah Martapura.
Sementara Dandim 1006/Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto menjelaskan, untuk Jumat ini tetap dilaksanakan pengamanan tiap masjid seperti biasanya.
“Kepada semua masyarakat, patuhi lah anjuran pemerintah dan ulama. Tidak mungkin pemerintah bersama ulama bersepakat untuk hal yang merugikan masyarakat. Semua imbauan ini demi masyarakat, demi kebaikan kita bersama, agar pandemi ini benar-benar bisa dikendalikan,” tegas Dandim.
Surat pemberitahua Nazhir Masjid Agung Al Karomah Martapura. Foto- Istimewa.
Reporter: Hendra LianorEditor: Ahmad Zainal Muttaqin