apahabar.com, JAKARTA –Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)bakal memberikan laporan pemeriksaan forensik digital yaitu rekaman CCTV dan handphone. Langkah itu masih terkait dengan kematian Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Besok kita juga akan membandingkan dengan hasil dari forensik digital yaitu rekaman CCTV dan juga cyber yaitu dari handphone," jelas Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/7).
Anam menambahkan untuk kesimpulan dari pemanggilan seluruh Ajudan Irjen Sambo akan dikemukakan besok. Pihaknya juga akan melihat hasil dari data forensik dan membandingkan semua keterangan yang sudah dikumpulkan.
"Pemeriksaan tadi baru saja selesai, dan kami sudah mendengarkan keterangan dari semua ajudan. Untuk selanjutnya saya akan sampaikan besok," papar Anam.
Selain itu, kata Anam saat ini tim Komnas HAM mengawasi proses autopsi ulang jenazah Yosua yang bakal berlangsung besok di Jambi.
Seperti diketahui, pemeriksaan dilakukan terhadap sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo, menghabiskan waktu hampir lima jam. Bharada E yang ikut dipanggil ke Komnas HAM, selesai satu jam lebih lama dibandingkan yang lain.
Sama seperti kedatangan mereka, pada saat keluarnya Ajudan, belum ada satu pun yang memberikan keterangan mengenai proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). (Gabid)