Kalsel

Besok, Driver Mobil Online Serbu DPRD Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Rencana driver online, grab-car dan gocar tidak akan berhenti pada mematikan aplikasi atau…

Ilustrasi ojek online. Foto-Poskota News

apahabar.com, BANJARMASIN – Rencana driver online, grab-car dan gocar tidak akan berhenti pada mematikan aplikasi atau off bit saja.

Pada Selasa (16/7) ratusan pengemudi mobil online yang tergabung di Forum Driver Online (FDO) Banjarmasin berencana melakukan aksi.

Mereka secara bergiliran mulai pukul 08.00 Wita akan ketiga tempat. Lokasi yang dimaksud kantor aplikator Gojek dan Grab serta gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan.

“Ratusan driver sudah sementara kita back up. Jadi besok pukul 08.00 kita start dari lapangan Kamboja dan Kota Citra Graha, dan berakhir di Kantor DPRD Provinsi Kalsel,” ucap Pandu saat dihubungiapahabar.com, Senin (15/7).

Ia mengatakan aksi demo itu digelar karena ketidakpuasan driver terhadap tarif Gocar dan Grabcar. Mereka menanggapi tarif ini masih di bawah ambang batas minimal yang sudah ditentukan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 tentang Angkutan Sewa Khusus.

“Harusnya tarif minimal sekitar Rp 4.000 – Rp 4.700/kilometer. Dan disini belum mencapai begitu,” ujarnya.

Menurut dia, sebelumnya sudah ada komuniskasi intens antara FDO bersama pihak manajemen grabcar dan gocar.

Namun setiap kali dilakukan komunikasi, selalu menemui jalan buntu dengan alasan semua sudah ketentuan pusat.

“Semua sudah ketentuan dari pusat kawan-kawan, begitu saja alasan dari applicator. Tidak ada solusi, padahal kami ingin solusi,” ucap Pandu.

Ia pun ragu-ragu atas jawaban dari pihak manajemen. Pasalnya pada suatu kebijakan terkait performa driver, kantor cabang bisa mengambil kebijakan diluar dari ketentuan pusat.

Baca Juga:Driver Online Mogok Massal di Banjarmasin, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Baca Juga:Ratusan Ojek Online Banjarmasin Ancam Mogok hingga Sepekan

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif