Besok Awal Bulan Rajab, Ada Amalan Istimewa dari Guru Sekumpul Agar Rezeki Tak Terputus

Berdasarkan kalender konversi Kemenag RI malam 1 Rajab dimulai pada Senin (23/1) besok.

Haul Abah Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudhah, Sekumpul, Martapura sebelum masa pandemi Covid-19. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui kalender digital terbitannya yang bertajuk Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M. Berdasarkan kalender konversi tersebut, malam 1 Rajab dimulai pada Senin (23/1) besok.

Nah, mengenai bulan Rajab, KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang akrab disapa dengan Abah Guru Sekumpul pernah menyampaikan amaliyah khusus di bulan yang istimewa ini.

Abah Guru Sekumpul mendapatkan amalan itu dari gurunya, yakni KH Syarwani Abdan Al-Banjari atau Guru Bangil, sosok wali mastur yang masyhur di Pasuruan Jawa Timur. Guru Bangil masih keturunan Syekh Arsyad Al-Banjari.

"Aku dapat ijazah dari Guru Bangil. Ahmadu Rasulullah Muhammadur Rasulullah. Tiga puluh lima kali," ujar Abah Guru Sekumpul dari kutipan kanal YouTube Haji Banjar Kalimantan.

Adapun cara membacanya saat khatib duduk diantara 2 khutbah (saat bilal membaca sholawat) di hari Jum’at terakhir bulan Rajab. Fadhilahnya, Insya Allah dalam setahun rezekinya tidak putus, dapat rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka dan halal serta bermanfaat.

Selain itu ada juga amalan-amalan lain, di setiap harinya pada bulan Rajab:

1. Puasa Sunah

Seperti dilansir dari detikhikmah dalam buku berjudul Masuk Neraka Gara-gara Puasa Rajab? Karya Ahmad Sarwat, dijelaskan oleh Imam An Nawawi bahwa salah satu amalan sunah yang dapat dikerjakan pada bulan Rajab adalah puasa. Ia mengatakan:

"Tidak ada keterangan tsabit tentang puasa sunah rajab, baik berbentuk larangan atau pun kesunahan. Namun pada dasarnya melakukan puasa hukumnya sunnah ( di luar Ramadhan). Dan diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Sunan bahwa Rasulullah SAW mensunnahkan berpuasa di bulan-bulan haram, sedang bulan Rajab termasuk salah satunya."

Adapun niat melaksanakan puasa sunnah Rajab adalah sebagai berikut:

"Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa."

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab besok hari karena Allah SWT."

Keutamaan berpuasa di bulan Rajab sendiri diterangkan dalam sebuah riwayat. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka seperti ia puasa selama satu bulan." (HR. At Thabrani)

"Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan."

2. Sholat 4 Rakaat

Ibn Thawus menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa sholat empat rakaat di hari Jumat pada bulan Rajab antara Dzuhur dan Ashar, dengan membaca Surat Al Fatihah sekali dilanjutkan dengan ayat kursi tujuh kali pada rakaat pertama, serta Surat Al Ikhlas lima kali pada rakaat kedua, lalu mengucapkan:

"Astaghfirullahal ladzi la ilaha illa huwa wa as aluhut taubah."

Yang artinya: "Aku memohon ampunan dari Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."

3. Berdoa dan Perbanyak Istighfar

Imam Ja'far ash Shadiq meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristighfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki dengan al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini terdapat rahmat Allah yang dilimpahkan kepada umatku. Sehingga perbanyaklah mengucap;

"Astaghfirullah wa as aluhut taubah."

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."

Rasulullah SAW pun menganjurkan agar diamalkan sebanyak 70 kali di siang hari dan 70 kali di malam hari, lalu mengangkat tangannya dan berkata:

"Allahummaghfirli wa tub 'alayya."

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku dan terimalah tobatku."

4. Membaca Ayat- ayat Al-Qur'an

Sayid Ibn Thawus meriwayatkan bahwa seorang muslim dapat membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 10.000 kali atau 1.000 kali atau 100 kali pada bulan Rajab. Terlebih jika dibaca pada hari Jumat maka di hari kiamat ia akan bercahaya dan cahaya tersebut dapat menariknya ke surga.

Demikian amalan dari Abah Guru Sekumpul dan amalan-amalan lainnya pada bulan Raja.