Wisata Di Magelang

Berwisata sambil Belajar di Jamur Borobudur, Pulang Bawa Oleh-Oleh

Wisata edukasi jamur besutan Puput Setyoko yang dirintis sejak 2013 itu berada di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Pengunjung sedang melihat proses penanaman jamur Lingzi di Jamur Borobudur (Apahabar.com/Arimbi)

Apahabar.com, MAGELANG - Salah satu wisata edukasi unik yang sayang untuk dilewatkan ketika mengunjungi Magelang adalah mengunjungi Jamur Borobudur.

Pengunjung yang datang ke wisata edukasi ini bisa melihat cara penanaman jamur mulai dari bibit hingga panen.

Selain itu, pengunjung juga bisa mencoba menanam hingga memanen jamur langsung dari media tanamnya.

Menariknya lagi, pengunjung juga bisa mengolah sekaligus mencicipi aneka olahan jamur yang dibuat di sana.

Baca Juga: Inspirasi Gaya Rambut ala K-Pop Idol, Tampil Lebih Segar di Awal Tahun

Ada berbagai jenis olahan yang terdapat di Jamur Borobudur, mulai dari kripik, camilan kering, sate, hingga tumisan yang bisa dinikmati langsung di dapurnya.

Wisata edukasi jamur besutan Puput Setyoko yang dirintis sejak 2013 itu berada di Dusun Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Para karyawan sedang melakukan proses menanam jamur (Apahabar.com/Arimbi)

Kepada Apahabar.com, Puput menceritakan, ia memulai usahanya tersebut dengan menjadi petani jamur kecil-kecilan.

Namun lambat laun, usahanya kian berkembang dan semakin ramai ketika dijadikan wisata edukasi.

Agar mendapat banyak ilmu untuk usahanya, Puput bahkan kini bekerja sambil melanjutkan sekolah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang.

Baca Juga: Mengenal Situs Plandi, Peninggalan Hindu di Antara Candi Buddha

Puput Setyoko pengusaha jamur Borobudur (Dok. Arimbihp)

"Tantangannya waktu pandemi, kami hampir lumpuh usahanya, tetapi kini bangkit lagi," kata Puput, Minggu (20/1).

Berkat kegigihan Puput, kini Jamur Borobudur tak pernah sepi wisatawan yang datang untuk berkunjung maupun memang sengaja "kursus" budidaya.

Tak perlu khawatir soal biaya, pengunjung yang datang tidak dipungut tiket masuk alias gratis.

Baca Juga: Intip Budget Wisata Jeep Magelang, Bisa Keliling Lereng Gunung Merbabu dan Ketep Pass

Pengunjung yang datang bisa menggunakan moda transportasi yang ditawarkan pengelola wisata di sekitar Borobudur, seperti mobil VW, andong, sepeda, maupun kendaraan lainnya.

Setibanya di lokasi, pengunjung langsung disambut pemandu dari Jamur Borobudur.

Pemandu wisata juga akan menjelaskan proses pembudidayaan jamur, mulai dari pembuatan media tanam atau baglog, sampai mengantar ke tempat menanam jamur.

Setelah puas berkeliling, pengunjung yang pulang juga bisa membeli buah tangan olahan jamur dengan harga variatif mulai dari Rp20.000.