Beruang Masuk Permukiman di Tapin, BKSDA Kalsel Pasang Perangkap

Warga di Desa Batalas dan Taluk Haur, Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin, mengeluhkan keberadaan beruang madu yang mengganggu aktivitas masyarakat. 

Oleh Sandy
BKSDA Kalsel Resort Banua Anam saat sosialisasi dan memasang perangkap terkait adanya beruang madu yang masuk permukiman penduduk di Tapin. Foto - Polsek CLU

apahabar.com, RANTAU - Warga Desa Batalas dan Taluk Haur, Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin, mengeluhkan keberadaan beruang madu yang masuk ke permukiman dan mengganggu aktivitas masyarakat. 

Terkait keluhan warga itu, BKSDA Kalsel Resort Banua Anam langsung mendatangi lokasi dan memasang perangkap.

"Ada satu perangkap yang kami pasang, tepat di titik beruang madu tersebut sering melintas," ujar Kepala Resort Banua Anam BKSDA Kalsel, Suhindra Wijaya, Rabu (5/7).

Baca Juga: Respons Kadis PMD Kalsel soal Isu Tambahan Dana Desa

Baca Juga: Pembakar Lahan di Banjarbaru Ditahan, Terancam 5 Tahun Penjara

BKSDA Kalsel juga sudah menyosialisasikan hal ini kepada warga setempat. Dengan dipasangnya perangkap tersebut, Suhindra berharap beruang yang meresahkan warga bisa segera diamankan.

Sementara Kapolsek Candi Laras Utara, Ipda Ketut Sedemen, mengapresiasi langkah yang diambil BKSDA Kalsel.

"Karena binatang yang juga dikategorikan dilindungi dan berbahaya, maka penanganan tidak bisa sembarangan. Tadi warga juga diajarkan menggunakan perangkap yang dipasang sesuai SOP," jelasnya. 

Dia pun meminta warga untuk waspada.  "Termasuk tidak membuang sisa makanan sembarangan, karena bisa mengundang kedatangannya," pungkasnya.

Diketahui, keluarnya beruang dari kawasan hutan diduga karena kurangnya pasokan makanan, sehingga merambah kawasan permukiman penduduk.