Bertukar Simbol Babi sampai Salju, Tradisi Valentine Terunik di Dunia

Hari Valentine yang diperingati tiap 14 Februari seringkali identik dengan hadiah cokelat dan bunga. Sederet negara punya tradisi unik dalam merayakan hari itu

Tradisi merayakan Valentine terunik di dunia. Foto: Dok. Traveloka.

apahabar.com, JAKARTA – Hari Valentine yang diperingati tiap 14 Februari seringkali identik dengan hadiah cokelat dan bunga. Siapa sangka, rupanya, sederet negara punya kebiasaan berbeda dalam merayakan hari kasih sayang.

Di sejumlah penjuru dunia, Valentine tak cuma dimeriahkan dengan memberi cokelat ataupun bunga kepada pasangan. Mereka punya cara yang unik lagi tak biasa, namun tetap bermakna romantis.

Lantas, negara mana sajakah yang memiliki tradisi Valentine unik? Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya:

Jerman – Memberi Simbol Babi

Jerman menjadi salah satu negara yang punya cara unik dalam merayakan hari kasih sayang. Alih-alih memberi cokelat berbentuk hati, masyarakat di sana menghadiahkan barang dengan simbol babi kepada pasangan.

Bukan tanpa alasan, babi dianggap sebagai simbol pemberi keberuntungan dan gairah. Hadiah yang diberikan pasangan di Jerman bisa berupa cokelat dengan bentuk babi maupun pajangan babi.

Denmark – Bertukar ‘Salju’

Dalam merayakan Valentine, penduduk Denmark akan bertukar tetesan salju dengan kekasih. Bukan sembarang salju, tetesan itu disebut dengan bunga putih.

Uniknya, di negara ini, hari kasih sayang tak cuma dirayakan oleh orang yang punya pasangan. Para jomlo juga bisa mengikuti peringatan ini dengan bertukar ‘kartu kekasih’ pada teman atau keluarga.

Kartu kekasih tersebut umumnya berisi lelucon ungkapan perasaan menyentuh hingga hal-hal lucu. Beberapa orang bahkan mengirim surat lelucon tanpa nama dan tanda tangannya hanya ditulis menggunakan titik yang disebut "gaekkebrev." 

Gaekkebrev itulah yang juga disebut sebagai surat tetesan salju, di mana menampilkan potongan kertas rumit berisi puisi atau pesan pendek. Penerima surat gaekkebrev harus menebak identitas pengirimnya dan mereka ‘berutang’ telur pada Paskah. 

Cina – Memasak Nasi Warna-Warni

Hari Valentine di Miao, Cina, disebut sebagai Sister’s Meal Festival. Pada perayaan ini, kaum hawa bakal memasak berbagai macam nasi berwarna-warni yang dibungkus sutra. Nantinya, nasi tersebut ditawarkan kepada para pelamar yang bernyanyi.

Nasi tersebut sejatinya adalah simbol dari jawaban atas nasib hubungan pasangan kekasih di Miao. Manakala ada dua sumpit, artinya cinta, sementara bila di dalamnya terdapat satu siung bawang putih, berarti hubungan mereka harus berakhir atau justru belum dimulai.

Italia – Menikahi ‘Pandangan Pertama’

Kawula muda di Italia sejatinya memiliki banyak cara dalam merayakan Valentine, mulai dari makan malam bersama, bertukar kado, membaca puisi, hingga memainkan alat musik. Ada pula tradisi yang disebut Baci Perugina.

Tradisi tersebut berupa memberikan hazelnut kecil berlapis cokelat yang dibungkus kutipan romantis dalam empat bahasa. Selain itu, ada tradisi tak kalah unik di Italia dalam perayaan Valentine.

Kebiasaan tersebut ialah para gadis muda yang belum menikah akan bangun sebelum fajar. Mereka percaya pria pertama yang dilihat di Hari Valentine tersebut adalah orang yang akan dinikahinya – atau sekadar mirip.

Itulah sejumlah tradisi Valentine unik di sejumlah negara. Tertarik meniru salah satunya?