Berstatus Siaga Darurat Karhutla, Kalsel Bersiap Terima Bantuan Heli Water Bombing

Setelah melalui beberapa tahapan, Kalimantan Selatan resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kalsel tetapkan status siaga darurat dalam rakor kesiapsiagaan bencana karhutla. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Setelah melalui beberapa tahapan, Kalimantan Selatan resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Penetapan itu disampaikan Gubernur Kalsel, H Muhidin, dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana karhutla di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (4/8).

Dua kabupaten dan kota -- Kota Banjarbaru dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan--yang sudah menetapkan status siaga darurat menjadi dasar Pemprov Kalsel menyatakan penetapan siaga darurat karhutla. 

Kemudian surat penetapan status ini dikirimkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan dan BMKG.

"Nanti Menteri Lingkungan Hidup dan BNPB dijadwalkan datang dalam apel siaga darurat karhutla yang digelar 7 Agustus 2025," jelas Muhidin.

Setelah berstatus siaga darurat karhutla, maka bantuan pun akan segera dikirimkan oleh BNPB. Jika sesuai usulan, maka bakal datang empat helikopter water bombing dan dua heli patroli. Adapun bantuan dari BMKG berupa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Sementara prakiraan BMKG sendiri menjadi angin segar, karena hujan ringan akan terjadi dalam rentang 8 hingga 10 Agustus 2025.

BPBD Kalsel sendiri sudah melakukan beberapa tahapan mitigasi bencana karhutla. Antara lain buka tutup irigasi di Cindai Alus untuk pembasahan lahan gambut di Bandara Syamsudin Noor (Guntung Damar).

Pembasahan ini dilakukan lantaran tinggi muka air mulai berkurang, termasuk melakukan pemetaan titik-titik api yang dianggap rawan terjadi karhutla.